BPPTKG Pastikan Suara Dentuman Bukan dari Aktivitas Gunung Merapi

Senin, 11 Mei 2020 - 20:25 WIB
loading...
BPPTKG Pastikan Suara...
BPPTKG memastikan suara dentuman yang didengar di Jateng tidak berkaitan aktivitas Gunung Merapi. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
YOGYAKARTA - Fenomena suara dentuman yang terdengar di beberapa daerah di Jawa Tengah , Senin (11/5/2020) dini hari, masih menjadi tanda tanya besar. Beberapa lembaga terkait dengan Geologi maupun Geofisika tidak ada yang menyatakan suara dentuman terkait peristiwa alam.

Begitu juga dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). yang tidak mengetahui asal suara dentuman tersebut. Lembaga ini juga menyatakan suara dentuman itu tidak ada kaitan dengan aktivitas Gunung Merapi . "Tidak ada tanda-tanda di Merapi ," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida kepada SINDOnews, Senin (11/5/2020) malam.

BPPTKG enggan berspekulasi sumber suara dentuman yang didengar warga di beberapa daerah di Jawa Tengah. ( )

Sementara dari hasil monitoring yang dilakukan BMKG Jawa Tengah (Stasiun Geofisika Banjarnegara) maupun BMKG DIY Stasiun Geofisika Sleman Yogyakarta, disampaikan bahwa suara dentuman tersebut tidak terkait dengan aktivitas seismik (gempa tektonik), baik yang dipicu oleh aktivitas sesar lokal (Baribis Kendheng, dan lain-lain ) maupun aktivitas zona subduksi selatan jawa.

"Jika melihat data meteorologis, sebagian besar awan hujan lebih terkonsentrasi di utara dan pesisir selatan Jawa. Hal ini konsisten dengan distribusi sambaran petir pada tanggal 10-11 Mei 2020, jam 23.00 wib s/d 05.00 WIB, di mana sebagian besar terkonsentrasi pada wilayah utara, barat laut, barat, barat daya, selatan dan tenggara Jawa Tengah, sehingga kecil kemungkinan suara dentuman tersebut dipicu oleh aktivitas sambaran petir, dikarenakan tidak adanya aktivitas sambaran petir di lokasi terdampak pada rentang waktu tersebut," kata Kepala Stasiun Geofisikan BMKG DIY, Agus Riyanto. ( )

Namun mengingat luasnya daerah yang merasakan suara dentuman, maka perlu kajian lebih lanjut terkait penyebab pastinya. Hal ini lantaran banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Beberapa sumber yang bisa memicu, antara lain sonic boom (shock waves/gelombang kejut) dari pesawat jet ketika melebihi kecepatan suara maupun aktifitas vulkanik.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya. ( )
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2460 seconds (0.1#10.140)