Pemkot Palembang Bujuk Warga yang Minta Sembako di Jalan
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Di tengah pandemi Corona, beberapa warga di Kota Palembang turun ke jalan dan memasang spanduk untuk meminta bantuan sembako, ataupun bantuan lainnya dengan alasan belum mendapat bantuan.
Kegiatan seperti itu semakin hari semakin menjamur di Kota Palembang, terutama di Jl. Protokol Jakabaring dan Jl. Kolonel H. Burlian. Spanduk yang dipasang menggunakan kertas karton ini diberi tulisan berbagai macam, seperti "Saya butuh sembako", "Saya Butuh Bantuan", dan lainnya. ( Baca:Said Didu Siap Diperiksa Kapan pun, Asal di Kediamannya )
Melihat aksi yang kian marak ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang Ratu Dewa langsung turun tangan dan meminta warga sebaiknya menunggu bantuan di rumah saja. Menurut Ratu, pihaknya melalui RT, RW, dan lurah setempat akan mendata warga tidak mampu untuk mendapatkan bantuan.
"Kita minta kalau belum dapat sembako dan ternyata masuk kriteria yang ada tunggu saja di rumah, nanti diantarkan oleh petugas. Kalau belum terdata juga segera melapor ke kelurahan dan RT setempat, akan kita carikan solusinya," kata Ratu Dewa, kepada Sindonews, Senin (11/5/2020).
Ratu Dewa menambahkan, dari lima titik yang ditemukan ternyata warga yang memasang spanduk ini merupakan warga satu RT, namun beda-beda tempat saja. Pemkot Palembang sendiri berjanji akan mengoptimalkan tim terpadu dari Dinsos Palembang dengan cek KTP warga-warga itu.
"Hari ini kita persuasi (bujuk) kepada mereka. Tolong tempelan-tempelan, merek-merek jangan dipasang. Ini para ketua RT dan lurahnya saya langsung pinta turun ke lapangan, cek ke lapangan. Tadi kita minta tolong jangan lagi nongkrong-nongkrong di pinggir jalan. Pulang ke rumah, yakinlah nanti ada dari kelurahan, RT, dan kecamatan mendatangi mereka ke rumah masing-masing," jelas Ratu Dewa lagi.
Ratu menambahkan, pihaknya juga akan langsung menghubungi Kasatpol PP guna mendukung dinas sosial. Agar keindahan kota tidak terganggu, pihak pemkot akan menyisir kegiatan serupa agar jangan sampai menjamur.
Kegiatan seperti itu semakin hari semakin menjamur di Kota Palembang, terutama di Jl. Protokol Jakabaring dan Jl. Kolonel H. Burlian. Spanduk yang dipasang menggunakan kertas karton ini diberi tulisan berbagai macam, seperti "Saya butuh sembako", "Saya Butuh Bantuan", dan lainnya. ( Baca:Said Didu Siap Diperiksa Kapan pun, Asal di Kediamannya )
Melihat aksi yang kian marak ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang Ratu Dewa langsung turun tangan dan meminta warga sebaiknya menunggu bantuan di rumah saja. Menurut Ratu, pihaknya melalui RT, RW, dan lurah setempat akan mendata warga tidak mampu untuk mendapatkan bantuan.
"Kita minta kalau belum dapat sembako dan ternyata masuk kriteria yang ada tunggu saja di rumah, nanti diantarkan oleh petugas. Kalau belum terdata juga segera melapor ke kelurahan dan RT setempat, akan kita carikan solusinya," kata Ratu Dewa, kepada Sindonews, Senin (11/5/2020).
Ratu Dewa menambahkan, dari lima titik yang ditemukan ternyata warga yang memasang spanduk ini merupakan warga satu RT, namun beda-beda tempat saja. Pemkot Palembang sendiri berjanji akan mengoptimalkan tim terpadu dari Dinsos Palembang dengan cek KTP warga-warga itu.
"Hari ini kita persuasi (bujuk) kepada mereka. Tolong tempelan-tempelan, merek-merek jangan dipasang. Ini para ketua RT dan lurahnya saya langsung pinta turun ke lapangan, cek ke lapangan. Tadi kita minta tolong jangan lagi nongkrong-nongkrong di pinggir jalan. Pulang ke rumah, yakinlah nanti ada dari kelurahan, RT, dan kecamatan mendatangi mereka ke rumah masing-masing," jelas Ratu Dewa lagi.
Ratu menambahkan, pihaknya juga akan langsung menghubungi Kasatpol PP guna mendukung dinas sosial. Agar keindahan kota tidak terganggu, pihak pemkot akan menyisir kegiatan serupa agar jangan sampai menjamur.
(ihs)