Jateng Siap Terima 21 Juta Dosis Vaksin COVID-19, Ini Cara Menyimpannya

Rabu, 25 November 2020 - 16:52 WIB
loading...
Jateng Siap Terima 21 Juta Dosis Vaksin COVID-19, Ini Cara Menyimpannya
Pemprov Jateng bakal menerima 21.525.000 dosis vaksin COVID-19. Vaksin itu disimpan dalam tempat khusus untuk menjaga kualitasnya hingga digunakan nanti. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Pemprov Jateng bakal menerima 21.525.000 dosis vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat. Vaksin itu disimpan dalam tempat khusus untuk menjaga kualitasnya hingga digunakan nanti.

"Terkait tempat penyimpanan, kami sedang mempersiapkannya, karena vaksin harus disimpan dalam ruangan yang bersuhu minus 20 hingga 40 derajat celcius,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, Rabu (25/11/2020). (Baca juga: Reisa Broto Asmoro Jelaskan Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi)

Terkait fasilitas kesehatan yang melayani nanti ada sekitar 1.228 unit, dan masih bisa berkembang. Menurutnya, pendistribusian vaksin akan dilakukan secara bertahap setelah menggelar pertemuan dengan pihak-pihak terkait. Meski demikian, belum dijelaskan detail dan teknis pendistribusian nantinya. (Baca juga: Residivis asal Barito Timur Ini Cabuli 2 Perempuan Bersamaan di Pondok)

"Alokasi untuk Jateng jumlahnya sekitar 21 juta, tepatnya 21.252.000 dosis vaksin. Itu hitungannya berdasarkan jumlah sasaran di Jateng dengan penduduk sekitar 35 juta. Tentang vaksin, siang ini akan ada webinar tentang vaksin bersama Kemenkes, siang ini," ujar Yulianto.

Dia menyebut, sasaran vaksin adalah mereka yang berumur 18-59 tahun. Distribusinya, sesuai dengan kelompok-kelompok sasaran tertentu. Terkait merek vaksin, Yuli menyebut bergantung pada keputusan Pemerintah Pusat, karena Dinkes Jateng tidak membeli vaksin tersebut secara mandiri.

Yuli mengatakan sudah ada 2.708 orang yang dilatih sebagai vaksinator. Sementara, jumlah fasilitas kesehatan yang dapat melayani penyuntikan vaksin sekitar 1.228 unit. "Jumlah itu bisa berkembang, tentunya karena vaksinnya tidak langsung, tapi bertahap," ungkap Yuli.

Terkait keterisian tempat tidur isolasi COVID-19, hingga 23 November 2020 sudah terpakai 75%. Dari jumlah tempat tidur sebanyak 5.124, terpakai 3.889 unit, sementara yang tersedia adalah 1.235 unit.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1219 seconds (0.1#10.140)