Sesi Pertama Debat Pilwalkot Makassar, Paslon Sudah Saling Kritik

Selasa, 24 November 2020 - 20:20 WIB
loading...
Sesi Pertama Debat Pilwalkot...
Pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Makassar saat debat jilid kedua di Jakarta, Selasa (24/11/2020). Foto: Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Tensi debat publik pemilihan wali kota dan wakil wali kota (pilwalkot) Makassar 2020 langsung meninggi pada sesi pertama, Selasa (24/11/2020). Debat jilid II ini ditayangkan langsung iNews TV dari Jakarta.

Keempat pasangan calon (paslon) langsung saling serang pendapat pada tema pertama yang disiapkan, yakni reformasi birokrasi.



Bahkan, paslon nomor urut 1, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Fatmawati Rusdi dan paslon nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda saling mengkritisi saat menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2014-2019.

"Waktu Deng Ical (Syamsu Rizal) memimpin selama empat bulan saya cuti, banyak yang menurun, termasuk Adipura kita tidak dapat, tapi setelah itu saya masuk kita kembali dapat semua penghargaan," kata Danny Pomanto pada sesi tanggapan.

Sementara itu, Samsu Rizal yang saat itu menjabat sebagai Wakil Wali Kota Makassar langsung memberikan tanggapan. Jika dirinya memang belum memberikan yang terbaik untuk masyarakat Makassar, bukan hanya saat selama empat bulan, tapi selama 1 perode bersama Danny Pomanto.



"Makanya saya masih kami ingin maju, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Banyak uang tapi kesenjangan masih terjadi di Makassar," jelasnya.

Sementara itu, calon wakil kali Kota Makassar nomor urut 2, Abdul Rahman Bando turut mengkritisi pemerintahan saat Danny Pomanto menjabat, karena Makassar menurutnya masuk dalam kota terkorup di Indonesia.

"Bagaimana menanggapi pemberitaan ini, karena Makassar masuk dalam salah satu kota terkorup di Indonesia," ujarnya.



Tanggapan ini direspons oleh calon wakil wali kota nomor urut 1, Fatmawati Rusdi, yang mengatakan bahwa sejak Danny Pomanto menjabat, banyak penghargaan yang diraih.

"Ini menjadi bukti kepemimpinan yang diakui, karena banyak penghargaan yang berhasil diraih," jelasnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3373 seconds (0.1#10.140)