Disinggung Mualem Kasus Wastafel, Bustami: Santai Aja Bro
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - Calon gubernur Aceh nomor urut 1 Bustami Hamzah, menanggapi santai atas pertanyaan pasangan calon nomor urut 2 terkait pencegahan kasus korupsi berjamaah seperti pada kasus wastafel. Bustami meminta Muzakir Manaf alias Mualem untuk santai saja.
“Ayo kita saling menghargai dan menghormati, santai aja bro,” kata Bustami menanggapi pertanyaan Muzakir Manaf dalam debat kandidat Pilkada Aceh 2024, Jumat (1/11/2024) malam.
Bahkan Bustami mengaku, pertanyaan tersebut memang telah ditunggunya. Menurut Bustami, terkait kasus wastafel itu sedang berproses. Maka dari itu, ia meminta jangan sekali-kali masalah politik ditarik ke ranah hukum.
Bustami mengatakan, penyelesain kasus korupsi ada pengadilan. “Mengantisipasi korupsi dari menset kita, kita semua yang hadir harus punya komitmen bersama membasmi korupsi, korupsi ini adalah sebuah dinamika yang menyala di seluruh republik ini,” ujarnya.
Menurut dia, pencegahan itu ranahnya yudikatif. Namun ke depan harus ada aturan terkait pencegahan ini. “Bek sampai lage nyoe, kita semua ini, boh jok boh beulanga, ate katrok baro taboh nan, ta ee entrek,” jelasnya.
Terakhir Bustami mengajak semua pihak untuk saling menghargai. "Ayolah kita saling menghargai," ajaknya.
Lihat Juga: Seleksi DPRP Papua Barat, Tokoh Manokwari Selatan: Jangan Rebut Jatah Kursi Kabupaten Lain
“Ayo kita saling menghargai dan menghormati, santai aja bro,” kata Bustami menanggapi pertanyaan Muzakir Manaf dalam debat kandidat Pilkada Aceh 2024, Jumat (1/11/2024) malam.
Bahkan Bustami mengaku, pertanyaan tersebut memang telah ditunggunya. Menurut Bustami, terkait kasus wastafel itu sedang berproses. Maka dari itu, ia meminta jangan sekali-kali masalah politik ditarik ke ranah hukum.
Bustami mengatakan, penyelesain kasus korupsi ada pengadilan. “Mengantisipasi korupsi dari menset kita, kita semua yang hadir harus punya komitmen bersama membasmi korupsi, korupsi ini adalah sebuah dinamika yang menyala di seluruh republik ini,” ujarnya.
Menurut dia, pencegahan itu ranahnya yudikatif. Namun ke depan harus ada aturan terkait pencegahan ini. “Bek sampai lage nyoe, kita semua ini, boh jok boh beulanga, ate katrok baro taboh nan, ta ee entrek,” jelasnya.
Terakhir Bustami mengajak semua pihak untuk saling menghargai. "Ayolah kita saling menghargai," ajaknya.
Lihat Juga: Seleksi DPRP Papua Barat, Tokoh Manokwari Selatan: Jangan Rebut Jatah Kursi Kabupaten Lain
(poe)