Ratusan Ribu Data Guru Penerima BSU di Jabar Bocor, Siapa Tanggungjawab?
loading...
A
A
A
BANDUNG - Ratusan data yang diduga milik guru honorer penerima bantuan subsidi upah ( BSU ) bocor. Data tersebut beredar luas di WhatApp Group (WAG) dan media sosial Facebook. (Baca juga: Distributor Pupuk Bersubsidi Nakal, Ganjar Tegas Cabut Izin Usahanya )
Sekjen Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Jabar, Rizki Safari Rakhmat mengaku, pihaknya menerima banyak laporam dari sejumlah guru honorer, yang mengkonfirmasi kebenaran data dari informasi yang beredar luas di WAG dan media sosial.
"Data saya memang tidak ada di file itu, tapi rekan-rekan saya mengkonfirmasi yang namanya ada di data tersebut, benar katanya data itu sesuai. Mulai dari NIK, alamat sekolah, nomor rekening, nomor telepon, hingga nama ibu kandung," kata Rizki, Kamis (19/11/2020). (Baca juga: Tangis Calon Bupati Sidoarjo Pecah Saat Bersimpuh di Kaki Gurunya )
Data itu, kata dia, tak hanya menunjukkan nama guru honorer dari Jawa Barat saja, tetapi juga dari beberapa derah di Indonesia, seperti ACeh, Sulawesi, dan lainnya. File yang dia dapat, memuat 175.000 data guru dalam format Excel.
Rizki mengaku, banyak guru honorer yang menyayangkan beredar luas nya data itu. Bahkan, ada guru yang merasa heran, data tersebut sangat akurat. Misalnya penulisan nama sekolah lengkap dan detail. (Baca juga: Tulungagung Geger, Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tewas dengan Luka Menganga di Kepala )
"Harapannya kami, semoga data kami aman, tidak ada pihak yang menyalahgunakan. Kami tidak tau sumbernya dari mana. Siapapun pihaknya harus hati hati dalam menyebarkan informasi penting pribadi seseorang ini," imbuh dia.
Sekjen Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Jabar, Rizki Safari Rakhmat mengaku, pihaknya menerima banyak laporam dari sejumlah guru honorer, yang mengkonfirmasi kebenaran data dari informasi yang beredar luas di WAG dan media sosial.
"Data saya memang tidak ada di file itu, tapi rekan-rekan saya mengkonfirmasi yang namanya ada di data tersebut, benar katanya data itu sesuai. Mulai dari NIK, alamat sekolah, nomor rekening, nomor telepon, hingga nama ibu kandung," kata Rizki, Kamis (19/11/2020). (Baca juga: Tangis Calon Bupati Sidoarjo Pecah Saat Bersimpuh di Kaki Gurunya )
Data itu, kata dia, tak hanya menunjukkan nama guru honorer dari Jawa Barat saja, tetapi juga dari beberapa derah di Indonesia, seperti ACeh, Sulawesi, dan lainnya. File yang dia dapat, memuat 175.000 data guru dalam format Excel.
Rizki mengaku, banyak guru honorer yang menyayangkan beredar luas nya data itu. Bahkan, ada guru yang merasa heran, data tersebut sangat akurat. Misalnya penulisan nama sekolah lengkap dan detail. (Baca juga: Tulungagung Geger, Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tewas dengan Luka Menganga di Kepala )
"Harapannya kami, semoga data kami aman, tidak ada pihak yang menyalahgunakan. Kami tidak tau sumbernya dari mana. Siapapun pihaknya harus hati hati dalam menyebarkan informasi penting pribadi seseorang ini," imbuh dia.
(eyt)