Pantau Gunung Merapi, BNPB Siagakan Satu Unit Helikopter

Kamis, 19 November 2020 - 20:57 WIB
loading...
A A A
Sementara Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono menjelaskan, hasil kajian sementara ditambah pengamatan secara visual menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Merapi pada tahun 2020 diprediksi memiliki kesamaan dengan erupsi 2006 silam.

Aktivitas Gunung Merapi 2020 berpotensi memicu terjadinya guguran lahar panas, akan tetapi diperkirakan tidak akan sama dengan erupsi 2010. "Hanya saja hal tersebut tetap perlu diantisipasi oleh berbagai pihak terkait untuk situasi dan kondisi tertentu yang dapat terjadi ke depannya, karena dapat terjadi guguran lahar panas, namun bisa jadi tidak separah 2010 lalu," paparnya.

Dilanjutkannya, Gunung Merapi saat ini memiliki potensi erupsi dengan jenis letusan efusif, yakni lava dari letusannya mengalir terus dari gunung ke tanah. Selain itu, lanjut dia, Gunung Merapi juga berpotensi meletus secara eksplosif.

"Dalam hal ini magma yang terfragmentasi dengan keras kemudian dikeluarkan dengan cepat dari kawah gunung. Maka dari itu, BPPTKG memberikan rekomendasi untuk wilayah radius 5 kilometer dari puncak kawah merapi agar dikosongkan dari segala jenis aktivitas manusia dan tidak boleh ditinggali oleh penduduk, ini untuk antisipasi korban jiwa," tandasnya.
(msd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4179 seconds (0.1#10.140)