Jika Dipecat dari PDI Perjuangan, Seno: Saya Tetap Melawan Risma!

Kamis, 19 November 2020 - 20:21 WIB
loading...
Jika Dipecat dari PDI Perjuangan, Seno: Saya Tetap Melawan Risma!
Jagad Hariseno bersama Machfud Arifin beberapa waktu lalu. Foto/dok
A A A
SURABAYA - Jagad Hariseno tidak merasa gentar terhadap ancaman pemecatan dirinya sebagai kader PDI Perjuangan . Ia merasa perlawanan yang dilakukan adalah bentuk perlawanan terhadap Risma.

"Apa yang saya lakukan?. Jika memang benar demikian (pemecatan). Maka KTA akan saya kembalikan. Dan saya akan mendaftar lagi sebagai anggota PDI Perjuangan," katanya, dalam press statement yang dikirim kepada media, Kamis (19/11/2020).

Menurut pria yang akrab disapa Seno, sejauh ini belum mengetahui adanya kabar tentang kabar pemecatan. Bila memang benar dipecat maka Seno mengatakan keputusan Ibu Ketua Umum dan DPP PDI Perjuangan sudah benar. Ia tidak mempermasalahakan.(Baca juga: Tanpa Alasan Jelas, Pemkot Surabaya Tutup Jalan Sedap Malam )

Bahwa bila Seno dianggap sebagai anggota PDI Perjuangan yang membangkang dan harus disanksi, ia tidak mempermasalahkan hal itu.

Namun, putra pertama Ir Sutjipto ini menegaskan langkah-langkah tersebut didasari oleh kesadaran bahwa keputusan rekomendasi merupakan hak preogratif Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum, adalah langkah jelas dan final.

Bahwa, dalam rekomendasi (Eri-Armuji) sebagai kepentingan Risma dan mengalahkan kepentingan Seno, dianggap sudah final. "Sudah selesai. Tidak masalah," kata Seno.(Baca juga: Membelot di Pilwali, Tokoh PDIP Surabaya Mat Mochtar Dipecat )

"Tetapi yang ketiga, bahwa kenapa saya melakukan perlawanan?. Nah perlawanan saya itu tidak kepada Ketua Umum dan DPP PDI Perjuangan. Bukan. Saya melawan terhadap kepentingan Risma, anaknya Risma (Fuad Benardi) dan Eri-Armuji," kata alumnus Teknik Elektro ITS Surabaya ini.

Kakak Kandung Whisnu Sakti Buana ini menegaskan, perlawanan yang dilakukan bukan untuk memecah belah partai. Justru dikatakan Seno, adalah perlawanan tindakan pemecahbelahan yang dilakukan oleh Risma.

"Yah, saya sudah dalam kategori menuduh. Bahwa Risma memecah belah partai. Ada alasannya," kata Seno.(Baca juga: Pasutri di Mojokerto Luka Parah Dicacah Celurit Orang Misterius )

Diantaranya, lanjut Seno, sejak PDI Perjuangan didirikan, tidak pernah diajarkan sekalipun oleh Sang Ayah (Ir Sutjito-Sudjamiek) untuk memanfaatkan jabatan orang tuanya dalam kepentingan menguasai posisi strategis di internal partai.

"Dan ini praktek yang sedang dilakukan oleh Risma, Fuad Benardi anak biologisnya, dan Eri selaku anak Ideologisnya," kata dia.

Itu yang tetap dilawan oleh Seno demi penyelamatan partai. Penyeleamatan sejarah PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Jika titik kemenangan itu diraihnya, maka bukan menjadi kemenangan Hakiki dari Seno. "Itu kemenangan Partai, Kemenangan Ibu Megawati Soekarnoputri, dan penyelamatan sejarah PDI Perjuangan Surabaya," ungkapnya.

Seno tetap menyerukan kepada seluruh barisan mesin loyalis Whisnu Sakti Buana, baik dari kalangan kader, simpatisan, maupun relawan independen yang kerap tak terlihat untuk melakukan konsolidasi, merapatkan barisan, menggerakkan langkah bersama.

"Melawan Risma!. Melawan upaya pemecah belahan dan pemanfaatan kekuasaan dengan aji mumpung," tegasnya.

Saat ini, Ia tengah menunggu kabar resmi pemecatan dirinya dari Ketua Umum atau DPP PDI Perjuangan secara resmi."Maka saya siap (kembalikan KTA). Dan akan mendaftar lagi. _Sampek Gepeng Saya Tetap Banteng!_," pungkas Seno.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2678 seconds (0.1#10.140)