Wujud Kolaborasi Bersama, Penyebaran Covid-19 Mulai Melambat

Minggu, 10 Mei 2020 - 23:39 WIB
loading...
Wujud Kolaborasi Bersama, Penyebaran Covid-19 Mulai Melambat
Wali Kota Gorontalo Marten Taha saat meninjau penerapan PSBB di Kota Gorontalo, Minggu (10/5/2020).
A A A
GORONTALO - Wali Kota Gorontalo Marten Taha menyatakan, penularan wabah virus Corona di Gorontalo mulai melambat penyebarannya. Hal ini menyusul adanya konfirmasi dari tim Gugus Tugas Provinsi Gorontalo baru-baru ini menyebutkan adanya tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 yang sebelumnya ada 19 orang, kini tinggal tujuh orang yang dirawat intensif di RSAS Kota Gorontalo.

Dari 11 orang yang dinyatakan sembuh, tercatat dua orang merupakan masyarakat Kota Gorontalo, dari delapan orang yang sebelumnya dirawat. "Posisi ini perlu di jaga dan dipertahankan untuk menghentikan pergerakan penularan Covid-19, di sisi lain upaya memaksimalkan penyembuhan pasien terus dilakukan" ungkap Marten disela meninjau penerapan PSBB di Kota Gorontalo, Minggu (10/5/2020).

Pemerintah Kota Gorontalo sendiri, kata Marten saat ini lebih fokus melakukan tracking dan tracing kepada orang-orang yang pernah punya riwayat kontak dengan para pasien positif. Baik itu keluarga, tetangga, kerabat maupun warga yang sempat dekat dengan pasien.

"Hal ini kami lakukan, agar penyebaran Covid-19 di Kota Gorontalo benar-benar terputus, bukan hanya dari pada pasien, tetapi dari orang-orang yang pernah berinteraksi secara langsung dengan pasien. Kami juga berharap, pada masyarakat terkait yang akan dilakukan proses tracking dan tracing, agar bisa terbuka kepada petugas kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran covid 19" ujar Marten.

Melambatnya penyebaran kasus Covid-19 di Kota Gorontalo, juga terlihat dari berkurangnya jumlah para Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang tadinya berjumlah sebanyak 42 orang, kini tinggal 9 orang yang dikarantina. Sisanya sebanyak 32 orang, sudah di pulangkan ke rumah mereka masing-masing, karena sudah melalui proses repid test dan hasil PCR dinyatakan negatif.

"Berkurangnya pasien yang dirawat dan tidak bertambahnya kasus Covid-19 di daerah, tentu wujud dari kolaborasi bersama dan kepatuhan masyarakat, atas kebijakan yang terbitkan Pemerintah Daerah. Kami berharap, selama PSBB ini masyarakat bisa menaati seluruh kebijakan tersebut, sampai akhirnya PSBB ini dinyatakan berakhir dan kasus Covid-19 di daerah sudah tidak ada lagi" ujar Marten.

Dari hasil pemantauan di lapangan, pada hari ke-7 pemberlakuan PSBB di Gorontalo menunjukkan aktivitas masyarakat ditempat umum cenderung lengang. Tampak pertokoan, swalayan, ritel-ritel modern, pasar, serta lalu lalang kendaraan dengan sendirinya menghentikan aktivitasnya ketika waktu menunjukkan pukul 17.00 WITA. PSBB memberikan pemahaman bagi masyarakat pentingnya menjaga kesehatan diri terhindar dari wabah Covid- 19.(meyshinta ts napu)
(alf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2093 seconds (0.1#10.140)