3 Laboratorium IPB University Siap Terima 60 Sampel Pasien Corona Per Hari
loading...
A
A
A
BOGOR - Untuk mempercepat proses pemeriksaan sampel hasil swab test pasien COVID-19, tiga laboratorium IPB University siap menerima 60 sampel per hari dari wilayah Bogor. Tiga laboratorium yang disiapkan, adalah Laboratorium Bioteknologi di Pusat Studi Satwa Primata (PSSP), Laboratorium CRC Science Techno Park (BSL2), dan Laboratorium Terpadu Satreps Fakultas Kedokteran Hewan (BSL-2, BSL-3).
"Spesimen yang mampu diuji 60 sampel per hari. Pengujian butuh waktu 48 jam atau dua kali 24 jam atau dua hari. Kita harapkan jika mesin bekerja maksimal pada Senin, Selasa, Rabu berarti ada 180 sampel,” kata Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria, Kamis (16/4/2020).
Jumlah tersebut diharapkan bisa mempercepat proses pemeriksaan sampel dari hasil swab pasien COVID-19 sekaligus mengurangi antrean seperti yang terjadi di Bandung dan Jakarta. “Ada proses ekstraksi, RNA-nya akan diperiksa pada Rabu, Kamis dan Jumat. IPB University memiliki empat PCR. Tahap pertama ini kita akan manfaatkan tiga PCR yang ada di kampus," ujarnya.
Arif menambahkan, laboratorium di IPB University memiliki tingkat keselamatan hayati 2 (Biosafety Level-2/BSL-2) yang mengacu kepada pedoman WHO. Selain itu, dalam hal percepatan penanganan COVID-19, perlu ada intervensi berbasis sains.
"Karena intervensi sains memiliki akurasi tinggi. Akurasi tinggi ini karena didukung kerangka akademik yang kuat dan saintifik yang kuat. Selain itu perlu adanya basis teori yang kuat dan juga benchmarking dengan negara lain yang sudah lebih dulu memiliki pengalaman. Penting juga kita melakukan kolaborasi di tingkat nasional dan global," pungkasnya. (Baca juga; Gubernur Minta Produsen APD di Bogor Hentikan Sementara Ekspor Alkes )
"Spesimen yang mampu diuji 60 sampel per hari. Pengujian butuh waktu 48 jam atau dua kali 24 jam atau dua hari. Kita harapkan jika mesin bekerja maksimal pada Senin, Selasa, Rabu berarti ada 180 sampel,” kata Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria, Kamis (16/4/2020).
Jumlah tersebut diharapkan bisa mempercepat proses pemeriksaan sampel dari hasil swab pasien COVID-19 sekaligus mengurangi antrean seperti yang terjadi di Bandung dan Jakarta. “Ada proses ekstraksi, RNA-nya akan diperiksa pada Rabu, Kamis dan Jumat. IPB University memiliki empat PCR. Tahap pertama ini kita akan manfaatkan tiga PCR yang ada di kampus," ujarnya.
Arif menambahkan, laboratorium di IPB University memiliki tingkat keselamatan hayati 2 (Biosafety Level-2/BSL-2) yang mengacu kepada pedoman WHO. Selain itu, dalam hal percepatan penanganan COVID-19, perlu ada intervensi berbasis sains.
"Karena intervensi sains memiliki akurasi tinggi. Akurasi tinggi ini karena didukung kerangka akademik yang kuat dan saintifik yang kuat. Selain itu perlu adanya basis teori yang kuat dan juga benchmarking dengan negara lain yang sudah lebih dulu memiliki pengalaman. Penting juga kita melakukan kolaborasi di tingkat nasional dan global," pungkasnya. (Baca juga; Gubernur Minta Produsen APD di Bogor Hentikan Sementara Ekspor Alkes )
(wib)