Masyarakat Gowa Diimbau Waspadai Dampak Fenomena La Nina
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Masyarakat Kabupaten Gowa diimbau untuk waspada dalam menghadapi puncak fenomena La Nina atau cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi di Sulawesi Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Ikhsan Parawansah mengatakan, pihaknya bersama jajaran TNI dan POLRI akan selalu siap siaga dalam menghadapi cuaca ini.
Bahkan dirinya menyurat ke 18 kecamatan se-Kabupaten Gowa untuk selalu waspada dan melaporkan seluruh kejadian saat puncak cuaca ekstrem .
"Puncak La Nina yang harus kita waspadai, sehingga kami menyurat ke 18 kecamatan untuk selalu jaga lingkungan dan memperhatikan kondisi di sekitar," jelas Ikhsan, usai menggelar Apel Kesiapan dan Peralatan SAR dalam rangka Tanggap Bencana di Kabupaten Gowa bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Minggu (15/11/2020).
Terkait daerah yang rawan, kata Ikhsan, karena Gowa berada pada dua kondisi yakni dataran tinggi dan rendah, maka potensi terjadinya bencana akan sama dimana dataran tinggi berpotensi longsor dan dataran rendah berpotensi banjir.
"Semua sama karena 9 kecamatan dataran tinggi dan 9 dataran rendah, jadi kami telah melakukan mapping wilayah dan posko BPBD buka 24 jam," pungkasnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Gowa Aslam Patonangi menjelaskan, berdasarkan prakiraan BMKG, prediksi cuaca buruk
diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2020 hingga Februari 2021.
Karena itu, dalam menyikapi hal tersebut langkah awal yang dilakukan yakni kesiapan personel dan peralatan itu sendiri.
"Berdasarkan hasil analisis BMKG, prediksi cuaca buruk atau La Nina akan masuk pada akhir hingga awal tahun nanti. Jadi secepat mungkin dilakukan kesiapan baik personel maupun perlengkapannya termasuk peralatan mitigasi, evakuasi dan komunikasi," katanya.
Selain kesiapan itu, Aslam mengimbau agar masyarakat ikut berpartisipasi, sehingga dalam menghadapi cuaca ektrem nanti, penanganannya bisa lebih maksimal.
"Selain pemerintah, kerja sama dari seluruh masyarakat juga dibutuhkan, seperti pembersihan saluran atau drainase di daerah rumah masing-masing dan tidak membuang sampah sembarangan," imbaunya.
Pasca pelaksanaan apel kesiapan, Forkopimda Gowa melakukan peninjauan dan pemeriksaan seluruh peralatan SAR.
Kapolres Gowa AKBP Budi Susanto saat dikonfirmasi terkait upaya Polres Gowa dalam melakukan pencegahan, mengatakan Polres Gowa akan intens memberikan sosialisasi melalui bhabinkamtibmas kepada seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini agar warga yang berada di lokasi rawan bencana bisa meningkatkan kesiapsiagaan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Ikhsan Parawansah mengatakan, pihaknya bersama jajaran TNI dan POLRI akan selalu siap siaga dalam menghadapi cuaca ini.
Bahkan dirinya menyurat ke 18 kecamatan se-Kabupaten Gowa untuk selalu waspada dan melaporkan seluruh kejadian saat puncak cuaca ekstrem .
"Puncak La Nina yang harus kita waspadai, sehingga kami menyurat ke 18 kecamatan untuk selalu jaga lingkungan dan memperhatikan kondisi di sekitar," jelas Ikhsan, usai menggelar Apel Kesiapan dan Peralatan SAR dalam rangka Tanggap Bencana di Kabupaten Gowa bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Minggu (15/11/2020).
Terkait daerah yang rawan, kata Ikhsan, karena Gowa berada pada dua kondisi yakni dataran tinggi dan rendah, maka potensi terjadinya bencana akan sama dimana dataran tinggi berpotensi longsor dan dataran rendah berpotensi banjir.
"Semua sama karena 9 kecamatan dataran tinggi dan 9 dataran rendah, jadi kami telah melakukan mapping wilayah dan posko BPBD buka 24 jam," pungkasnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Gowa Aslam Patonangi menjelaskan, berdasarkan prakiraan BMKG, prediksi cuaca buruk
diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2020 hingga Februari 2021.
Karena itu, dalam menyikapi hal tersebut langkah awal yang dilakukan yakni kesiapan personel dan peralatan itu sendiri.
"Berdasarkan hasil analisis BMKG, prediksi cuaca buruk atau La Nina akan masuk pada akhir hingga awal tahun nanti. Jadi secepat mungkin dilakukan kesiapan baik personel maupun perlengkapannya termasuk peralatan mitigasi, evakuasi dan komunikasi," katanya.
Selain kesiapan itu, Aslam mengimbau agar masyarakat ikut berpartisipasi, sehingga dalam menghadapi cuaca ektrem nanti, penanganannya bisa lebih maksimal.
"Selain pemerintah, kerja sama dari seluruh masyarakat juga dibutuhkan, seperti pembersihan saluran atau drainase di daerah rumah masing-masing dan tidak membuang sampah sembarangan," imbaunya.
Pasca pelaksanaan apel kesiapan, Forkopimda Gowa melakukan peninjauan dan pemeriksaan seluruh peralatan SAR.
Kapolres Gowa AKBP Budi Susanto saat dikonfirmasi terkait upaya Polres Gowa dalam melakukan pencegahan, mengatakan Polres Gowa akan intens memberikan sosialisasi melalui bhabinkamtibmas kepada seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini agar warga yang berada di lokasi rawan bencana bisa meningkatkan kesiapsiagaan.
(agn)