6 Juniornya Jadi Tersangka Demo Ricuh, KAHMI Babel Minta Maaf ke Gubernur

Senin, 09 November 2020 - 20:47 WIB
loading...
6 Juniornya Jadi Tersangka Demo Ricuh, KAHMI Babel Minta Maaf ke Gubernur
Anggota KAHMI Babel usai bertemu Gubenur Babel, Erzaldi Rosman di kantornya, Senin (9/11/2020).Foto /iNews.id/haryanto)
A A A
PANGKALPINANG - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Bangka Belitung (Babel), meminta maaf kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Babel atas insiden demo anarkis yang melibatkan junior mereka di HMI Babel pada Rabu (4/11/2020) lalu.

KAHMI berharap, gubernur bersedia menjadi penjamin untuk penangguhan enam orang yang ditahan setelah jadi tersangka. (Baca juga: Video Pria Berseragam TNI Ajak Memilih Salah Satu Paslon di Bengkulu Utara Viral, Kodim 0423/BU Buru Pelaku)

"Pertama, kami menyampaikan mohon maaf kepada gubernur atas kekeliruan junior-junior kami di HMI Cabang Babel. Kedua, kami terimakasih kepada gubernur yang akan membantu adik-adik kami yang ditetapkan sebagai tersangka," kata Ketua Majelis Devisi Hukum Wilayah KAHMI Babel, M Taufik Kuryanto, Senin (9/11/2020). (Baca juga:Senang Terpilih Sebagai Warga Sehat Selama Pandemi, Emas 50 Gram Erlinda Dibawa Kabur Satgas COVID-19 Gadungan)

Namun, kata dia, pihaknya yang telah berkoordinasi ditingkatkan internal, lebih dulu akan membentuk tim hukum untuk pendampingan dan pembelaan terhadap para tersangka.

"Kami menghormati proses hukum, biarkanlah nanti tim hukum yang akan terbentuk nanti bekerja. Dalam waktu dekat, kami akan mengajukan surat permohonan penangguhan terhadap enam orang tersangka," ucapnya.

Mereka mengklaim, jika Gubernur Babel yang di demo para tersangka tersebut, sudah sepakat akan membantu enam orang kader HMI yang kini mendekam disel tahanan Mapolres Pangkalpinang.

"Pak gubernur juga sudah berjanji tadi kalau memang diperlukan siap diminta menjadi penjamin atas permohonan penangguhan atau pengalihan penahanan tersebut," ujarnya.

Sementara Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, menegaskan dirinya selalu mengedepankan diskusi untuk mencari solusi guna menyelesaikan setiap persoalan.

"Memang kita lihat demo itu sudah di luar kewajaran, tapi kami sepakat bagi yang kena proses hukum untuk menghormatinya. Mereka juga minta kesediaan saya untuk memberi jaminan kalau nanti mereka melakukan penangguhan penahanan. Insya Allah saya akan lakukan selama sesuai dengan aturan yang ada," ucap Erzaldi.

Dirinya berpesan agar mahasiswa maupun masa yang akan menggelar aksi demo untuk dapat menahan diri, sehingga aksi anarkis dapat dihindari.

"Kalau ada hal-hal yang menyumbat memang seharusnya kita harus dialog, ketimbang demo tapi ditunggi orang. Kalau sudah begini, kan mahasiwa dan masyarakat merasa tersinggung," katanya.
(zil)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2021 seconds (0.1#10.140)