Miris, Hidup Miskin Rumah Anak Pejuang di Rembang Nyaris Ambruk

Minggu, 08 November 2020 - 19:58 WIB
loading...
Miris, Hidup Miskin Rumah Anak Pejuang di Rembang Nyaris Ambruk
Anggota Pramuka Kwarcab Rembang, memperbaiki rumah Alpon, Minggu (8/11/2020). Foto/iNews/Musyafa Musa
A A A
REMBANG - Tinggal seorang diri disebuah rumah yang ada di tepi jalur Pantura Semarang-Surabaya. Kondisi Alpon (59) sangat memilukan. Rumah yang ditempatinya, kondisinya sudah rapuh dan nyaris ambruk . (Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Wanita Cantik Bercelana Seksi Tergeletak di Tepi Jalan )

Pria warga Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang ini, sehari-hari bekerja sebagai pemulung . Namun siapa sangka, Alpon merupakan anak dari seorang pejuang kemerdekaan.

Beberapa hari terakhir, Alpon dilanda kecemasan, karena atap rumahnya akan ambruk . Apalagi hujan sudah beberapa kali mengguyur Desa Kalipang. Apabila atap itu ambruk , dia tak tahu harus berlindung di mana lagi. Untuk memperbaikinya, dia juga tak memiliki biaya.

Namun, kegelisahan itu mulai terobati, setelah hari Minggu (8/11/2020) para anggota Pramuka Peduli Kwartir Cabang Rembang, turun tangan untuk memperbaiki rumah nya. (Baca juga: Anggotanya Keroyok TNI, Ketua MPC PP Sumedang Tolak Sebut Identitas )

Tim gabungan Pramuka dari Kwarcab, Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka), anggota Dewan Kerja Ranting Sarang, Satuan Karya Bhayangkara, Satuan Karya Wira Kartika, dan Satuan Karya Bakti Husada, bahu-membahu menangani kerusakan rumah Alpon.



Seorang relawan Ubaloka yang kebetulan juga tinggal di Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, Rudi Wijayanto menjelaskan, kondisi rumah mengalami kerusakan parah di bagian atap , sehingga membahayakan keselamatan pemiliknya.

"Paling parah di bagian atap, sudah ambrol soalnya. Karena rawan seperti itu, makanya kami dari Gerakan Pramuka Peduli turun tangan membantu," ungkapnya. (Baca juga: Tangkap 1 Teroris di Batam, Densus 88 Sita Senpi dan Panah )

Langkah pertama menurunkan genteng, kemudian mengganti batang kayu reng dan usuk yang layak. Setelah itu, genteng dipasang kembali. Fokusnya memang pembenahan pada atap saja, supaya pemilik rumah tidak lagi was-was, terutama ketika cuaca buruk.

"Kasihan sekali melihat nasib Pak Alpon. Beliau tidak mempunyai penghasilan tetap, karena pekerjaan cari barang bekas tidak menentu pendapatannya. Padahal beliau adalah putera seorang pejuang yang dahulu ikut bertaruh nyawa merebut kemerdekaan Indonesia," imbuh Rudi.

Apabila perbaikan berjalan lancar, ditargetkan dalam waktu dua hari, penanganan rumah Alpon akan selesai. Seluruh biaya ditanggung oleh Gerakan Pramuka Peduli. "Kwartir Ranting Sarang, yang diketuai Kak Joko Sutrisno luar biasa. Mereka semangat sekali," pungkasnya. (Baca juga: Blusukan Bersama Gibran Dipersoalkan, Bawaslu Solo: Sudah Cuti )

Alpon merasa terharu rumahnya yang terancam ambruk , akhirnya bisa diperbaiki. "Maturnuwun (Terimakasih) sekali, saya tidak bisa membalas apa-apa, semoga apa yang teman-teman Pramuka lakukan, mendapatkan balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya lirih.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1495 seconds (0.1#10.140)