Diduga Pondasi Candi Sebelum Era Majapahit Ditemukan di Langlang

Sabtu, 07 November 2020 - 18:27 WIB
loading...
Diduga Pondasi Candi Sebelum Era Majapahit Ditemukan di Langlang
Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, melakukan survei eskavasi untuk penyelamatan struktur bangunan yang diduga pondasi candi. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Struktur bangunan dari bata merah, ditemukan di tengah kebun kacang tanah milik Roni (42) warga RT 9 RW 1 Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. (Baca juga: Di Patirtan Ini, Cinta Pandangan Pertama Arok-Dedes Bersemi )

Untuk memastikan keberadaan struktur bangunan tersebut, dalam tiga hari terakhir petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, melakukan survei eskavasi . Langkah ini juga sebagai upaya penyelamatan bangunan yang diduga cagar budaya .

Roni menuturkan, pelaksanaan eskavasi ini berawal dari laporannya ke Pemerintah Desa Langlang, terkait temuan batu bata dengan ukuran besar-besar berserakan di lahan kebunnya.

Diduga Pondasi Candi Sebelum Era Majapahit Ditemukan di Langlang


"Sekitar bulan Juli kami melaporkan ke Pemerintah Desa Langlang, dan ditindak lanjuti dengan laporan ke BPCB Trowulan. Selama ini banyak yang tahu ada batu bata berserakan, tetapi kami kira hanya bata biasa," tuturnya. (Baca juga: Dwarapala Saksi Bisu Ketangguhan Desa Menjaga Arjuna )

Dia dengan sukarela lahan kebunnya yang ditanami singkong dan kacang tanah dibongkar untuk kepentingan eskavasi ini. Bahkan, dia juga tak pernah menyangka ada struktur bangunan di bawah tanah kebunnya.

"Harapannya bangunan ini bisa dilestarikan dan dikembangkan untuk wisata edukasi , sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar," ungkapnya saat ditemui dikebunnya, Sabtu (7/11/2020).

Sementara Ketua Tim Eskavasi BPCB Trowulan, Muhammad Ichwan menyebutkan, selama tiga hari dilaksanakannya eskavasi awal ini, berhasil menemukan struktur bangunan berbahan batu bata merah yang diduga pondasi candi .



"Bangunan ini diduga kaki candi berbahan batu bata. Bentuknya bujur sangkar berukuran 6 x 6 meter, dengan sudut Timur Laut, Barat Daya, dan Barat Laut, sementara satu sudut lagi belum ditemukan," ungkapnya. (Baca juga: Mengintip Petilasan Ken Dedes, Ibu Para Raja Nusantara )

Tanga candi diperkirakan ada di Barat Laut, sementara candi diperkirakan menghadap ke Tenggara. Ichwan menyebutkan, tepat di arah tenggara dari lokasi pondasi tersebut terdapat Gunung Semeru, yang diduga menjadi arah menghadapnya candi .

Melihat ukuran batu bata yang rata-rata panjangnya mencapai 40 centimeter (cm), lebar 25 cm, dan tinggi 12 cm, Ichwan memprediksi bangunan ini peninggalan era sebelum Majapahit . Selama ini peninggalan masa Majapahit , rata-rata ukuran batu batanya lebih kecil.

Diduga Pondasi Candi Sebelum Era Majapahit Ditemukan di Langlang


"Untuk memastikannya, batu bata tersebut akan diuji di laboratorium milik Balai Konservasi Borobudur. Nanti salah satu contoh batu bata akan kita bawa, dan kita ujikan untuk memastikan usianya," ungkapnya. (Baca juga: Sebar Hoaks Pasien COVID-19 Tewas Matanya Hilang, 7 Orang Dibekuk Polisi )

Dia belum bisa memastikan peninggalan masa kerajaan apa struktur pondasi candi tersebut, karena wilayah Malang, merupakan wilayah yang memiliki multi masa. Di mana sejak Mataram kuno juga sudah ada peninggalannya di wilayah Malang, salah satunya prasasti di Turen.

Selain itu di Malang, juga pernah ada masa Kanjuruhan, Kadiri, Singhasari, dan Majapahit. Struktur pondasi candi ini, berjarak sekitar 5-6 km dari Candi Singosari, yang diduga menjadi salah satu kompleks pusat kerajaan Singhasari.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2201 seconds (0.1#10.140)