SFS Group Ingin Dedikasikan Diri untuk UMKM Indonesia

Sabtu, 07 November 2020 - 17:38 WIB
loading...
SFS Group Ingin Dedikasikan...
Rio Indradinata menunjukkan slide salah satu pelaku UMKM binaan. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Berbicara UMKM dan UKM selalu menjadi topik yang sangat menarik. Bagaimana tidak, sektor tersebut memiliki peranan yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Bahkan diklaim mampu menyediakan hingga 99% dari total lapangan kerja di Indonesia. Itulah kenapa perhatian pemerintah terhadap sektor UKM pun semakin kesini semakin besar.

Sayangnya perkembangan UKM di Indonesia dinilai masih jauh dari kata maksimal. Menurut General Manager SFS Group, Rio Indradinata, hal itu dikarenakan para pegiat UKM di Indonesia masih terbentur dengan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Mereka banyak yang masih tidak paham pemasaran, belum memanfaatkan kecanggihan teknologi, manajemen yang buruk, hingga SDM yang belum berkembang. (Baca juga: Sektor UMKM Jadi Andalan Perekonomian Jatim )

“Saya tahu persis bagaimana perjuangan Bpk Danan Simangunsong (Founder SFS Group), atau biasa dipanggil Pak Danny dalam merasakan susahnya mengembangkan UKM. Mulai dari menggunakan cara penjualan basic seperti dari rumah ke rumah, keterbatasan tempat dan SDM produksi. Intinya sudah berbagai jenis masalah pernah dialami beliau,” katanya.

Rio bercerita, pada tahun 2014, Danan Simangunsong memulai merintis UKM dari sebuah garasi kecil. Saat ini SFS Group berhasil menjadi sebuah perusahaan berskala Nasional melalui lini Food dan Beverage yang mempunyai ribuan agen serta produk yang sudah tersebar di berbagai supermarket kota-kota besar hampir di seluruh Indonesia.

Setelah sukses mengembangkan SFS Group, Danan Simangunsong kemudian berkolaborasi dengan Maria Bernadette Lanniwati (Ex salah satu Dewan Direksi perusahaan TBK dengan omzet skala puluhan triliyun).

Mereka menyatukan visi positif yaitu memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia dengan melakukan pembinaan bisnis pada pelaku UKM dari berbagai daerah di Indonesia melalui Program Entrepreneurship. “Untuk saat ini jumlah total mitra binaan dan agen kami sudah mencapai ribuan orang dari berbagai daerah, mulai dari Aceh sampai Merauke. Hampir seluruh Indonesia ya," ungkapnya.

Salah satu contoh, ada mitra binaan UKM yang dijalankan ibu rumah tangga. Bisnisnya Almond Milk dari rumah, tanpa sewa tempat. Pelaku ini aktif mentoring online dengan para mentor SFS. "Itu bisa dapat orderan tembus 15 juta lebih dalam waktu 2-3 mingguan saja. Itukan membanggakan ya, seorang ibu rumah tangga bisa sukses punya penghasilan sendiri meskipun usahanya di jalankan dari rumah,” imbuhnya.

Melihat besarnya antusiasme pelaku UKM dan hasil yang positif dari bisnis yang dijalankan peserta Program, hal itu memperkuat tekad Danan Simangunsong dan Maria Bernadette Lanniwati untuk semakin memantabkan langkah. Bahwa SFS Group harus bergerak lebih.(Baca juga: Pandemi Covid-19 Picu Perlambatan Kredit UMKM di Jawa Timur )

Rio melanjutkan, banyak faktor kenapa SFS Group ingin berkontribusi membangkitkan UKM di Indonesia. Salah satunya karena di saat pandemi seperti ini, perekonomian semakin loyo. Mulai dari PHK masal, banyaknya pusat perbelanjaan yang tutup, usaha pada bangkrut, dan lainnya.

"Sedangkan kalau kita lihat Indonesia ini sebetulnya punya banyak sekali produk-produk variatif hasil kreasi masyarakat yang sangat menarik untuk dikembangkan. Kami berharap bisa menularkan hasil didikan Mentoring Team kami untuk para pelaku UKM dengan skala yang lebih masif di saat-saat seperti ini," tuturnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2147 seconds (0.1#10.140)