Menaker Ida Fauziyah Blusukan Sambangi Rumah Buruh Penerima BSU di Sidoarjo

Jum'at, 06 November 2020 - 17:15 WIB
loading...
Menaker Ida Fauziyah...
Menaker Ida Fauziyah berdialog santai di rumah buruh penerima BSU, di Sidoarjo, Jumat (6/11/2020). Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SIDOARJO - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyambangi rumah M. Irvan Romadi, salah satu buruh penerima bantuan langsung tunai (BLT) dari program Bantuan Subsidi Upah ( BSU ), di Desa Grinting, Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/11/2020). Selain Irvan, juga ada salah satu perangkat desa yang berhak menerima BSU . (Baca juga: Kasus COVID-19 di Jatim Akhir November Diprediksi Tinggal 1,14 Persen )

Kedatangan Ida Fauziyah yang didampingi oleh Deputi Direktur BPJamsostek Jawa Timur, Dodo Suharto dan Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Sidoarjo, Ainul Kholid tersebut untuk memastikan program bantuan dari pemerintah untuk pekerja dalam masa krisis akibat wabah Corona berjalan lancar.

"Saya silaturahim ke rumah Pak irfan dan Pak Sholeh. Mereka penerima program subsidi upah pemerintah yang diberikan kepada pemerintah melalui BPJamsostek yang memenuhi ketentuan peraturan Kemenaker," katanya. (Baca juga: Buruh Harian Lepas Nekat Jualan Ganja, Barang Buktinya 41 Kg )

Ida mengungkapkan, pada tahap II kali ini penyerapan BSU sudah mencapai 98,7 persen dari yang sudah tersalurkan kepada 12,4 juta penerima program. Para penerim program subsidi upah melalui BPJamsostek adalah para pekerja yang memenuhi ketentuan peraturan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). "Kami berharap program pemerintah ini memberikan manfaat kepada seluruh peserta BPJamsostek ," kata Ida.

Penyaluran BSU tahap II, lanjut Ida, berbeda dari sebelumnya. Pada tahap ini harus atas rekomendasi dari KPK. "Kami harus mempadankan data program ini dengan wajib pajak. Karena di peraturan menteri itu mereka dengan upah di bawah Rp5 juta," ujarnya.



Dijelaskan Ida, pemadanan data sudah diselesaikan dan telah diserahkan kepada BPJamsostek . "Mudah-mudahan hari ini bisa diserahkan kepada Kemenaker. Setelah datanya jelas dan lengkap, kami akan meneruskan proses selanjutnya dan akan ditransfer ke para pekerja," tegasnya. (Baca juga: Ngeri, Herman Merintih hingga Meregang Nyawa Usai Gorok Leher Sendiri )

Deputi Direktur BPJamsostek Jawa Timur, Dodo Suharto menjelaskan, pada tahap pertama hampir 1,5 juta pekerja penerima upah menerima BSU di Jatim. Sedangkan tahap kedua, sesuai rencana minggu depan sudah mulai di transfer. "Nanti akan kita perbaharui yang berhak menerima BSU ," katanya.

Dodo menegaskan, bahwa perbaikan data akan terus dilakukan BPJamsostek . Termasuk nomor rekening berbeda, NIK berbeda dan nama di KTP dan di Bank berbeda. "Kami akan meminta peserta untuk memperbaiki dan mengupdate data," ucapnya.

Menurut Dodo, penggunakan data BPJamsostek sebagai dasar pemerintah untuk menyalurkan bantuan subsidi secara cepat dan tepat sasaran sudah tepat. Karena saat ini data tersebut dinilai paling akurat dan lengkap, sehingga akuntabel dan valid. (Baca juga: 3 Bocah Blitar Sembuh dari COVID-19, Tetap Wajib Jalankan Prokes )

Seperti diketahui, program bantuan subsidi gaji ini merupakan bantuan dari pemerintah kepada para pekerja formal dengan upah di bawah Rp5 juta/bulan. Para penerimanya merupakan peserta aktif yang terdata sebagai peserta di BPJamsostek . Bantuan ini diberikan selama dua gelombang, yakni sebesar Rp1,2 juta/gelombang, atau Rp600 ribu/bulan.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1975 seconds (0.1#10.140)