Purnawirawan Brimob Ingin Kota Surabaya Dipimpin Polisi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kota Pahlawan belum pernah dipimpin pensiunan polisi dalam sejarahnya. Karenanya, Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) menginginkan Machfud Arifin yang notabene purnawirawan polisi menjadi Wali Kota Surabaya . (Baca juga: Demi Puaskan Hasrat Seks Menyimpang, Pria Ini Tega Sodomi Bocah 12 Tahun )
Pengurus PKBB Kombes Pol (purn) Suprapto mengatakan, semua anggota PKBB memiliki kemauan yang sama agar Surabaya pernah memiliki wali kota yang berlatar belakang polisi. Sebab, selama ini belum pernah ada polisi menjadi Wali Kota Surabaya .
"Dari kita purnawirawan agar Kota Pahlawan menjadi catatan sejarah pernah dipimpin anggota polisi yang selama ini belum pernah jadi wali kota," ujarnya saat bertemu Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin, Kamis (5/11/2020). (Baca juga: Tertunda Akibat COVID-19, Ratusan Calhaj Purwakarta Menunggu Kepastian )
Wadansat Brimob Jawa Timur ini mengakui, Machfud Arifin menjadi tumpuan harapan PKBB. Sebab, dengan Brimbo, Machfud Arifin yang tercatat sebagai Mantan Kapolda Jawa Timur itu dianggap memiliki ikatan emosi yang cukup kuat.
"Brimob memiliki ikatan emosi dengan beliau ( Machfud ), pada 21 Agustus sebelum beliau pensiun merevitalisasi monumen polisi istimewa, saat itu menghadirkan Tri Sutrisno bercerita perjuangan polisi istimewa. Perhatian Pak Machfud terhadap perjuangan Polisi Istimewa yang menjadi embrio Brimob luar biasa," ungkapnya.
Suprapto mengakui, purnawirawan Brimob akan solid memenangkan Machfud -Mujiaman pada 9 Desember mendatang. Tujuannya adalah cita-cita PKBB agara Surabaya dipimpin pensiunan polisi bisa terwujud. (Baca juga: Debat Terbuka Pilwali Solo, Ratusan Personel Keamanan Disiagakan )
Sementara itu, Machfud Arifin menyampaikan terimakasih mendapat dukungan dari para seniornya. Dukungan ini akan menjadi penambah semangat dalam menyapa warga hingga 9 Desember mendatang.
"Ini menjadi kekuatan dan penyemangat untuk menyapa warga, mengajak semua komunitas, Arek Surabaya dan relawan bergerak sampai 9 Desember," ujarnya. (Baca juga: Remaja Ditemukan Tewas di Ladang Tebu, Ada 42 Luka Tusuk Benda Tajam )
Alumni SMPN 1 Surabaya ini mengaku sudah menyiapkan program khsusus untuk purnawiran Brimob. "Ada program khusus kalau saya jadi. Tapi nggak saya buka dulu, nantilah," pungkasnya.
Pengurus PKBB Kombes Pol (purn) Suprapto mengatakan, semua anggota PKBB memiliki kemauan yang sama agar Surabaya pernah memiliki wali kota yang berlatar belakang polisi. Sebab, selama ini belum pernah ada polisi menjadi Wali Kota Surabaya .
"Dari kita purnawirawan agar Kota Pahlawan menjadi catatan sejarah pernah dipimpin anggota polisi yang selama ini belum pernah jadi wali kota," ujarnya saat bertemu Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin, Kamis (5/11/2020). (Baca juga: Tertunda Akibat COVID-19, Ratusan Calhaj Purwakarta Menunggu Kepastian )
Wadansat Brimob Jawa Timur ini mengakui, Machfud Arifin menjadi tumpuan harapan PKBB. Sebab, dengan Brimbo, Machfud Arifin yang tercatat sebagai Mantan Kapolda Jawa Timur itu dianggap memiliki ikatan emosi yang cukup kuat.
"Brimob memiliki ikatan emosi dengan beliau ( Machfud ), pada 21 Agustus sebelum beliau pensiun merevitalisasi monumen polisi istimewa, saat itu menghadirkan Tri Sutrisno bercerita perjuangan polisi istimewa. Perhatian Pak Machfud terhadap perjuangan Polisi Istimewa yang menjadi embrio Brimob luar biasa," ungkapnya.
Suprapto mengakui, purnawirawan Brimob akan solid memenangkan Machfud -Mujiaman pada 9 Desember mendatang. Tujuannya adalah cita-cita PKBB agara Surabaya dipimpin pensiunan polisi bisa terwujud. (Baca juga: Debat Terbuka Pilwali Solo, Ratusan Personel Keamanan Disiagakan )
Sementara itu, Machfud Arifin menyampaikan terimakasih mendapat dukungan dari para seniornya. Dukungan ini akan menjadi penambah semangat dalam menyapa warga hingga 9 Desember mendatang.
"Ini menjadi kekuatan dan penyemangat untuk menyapa warga, mengajak semua komunitas, Arek Surabaya dan relawan bergerak sampai 9 Desember," ujarnya. (Baca juga: Remaja Ditemukan Tewas di Ladang Tebu, Ada 42 Luka Tusuk Benda Tajam )
Alumni SMPN 1 Surabaya ini mengaku sudah menyiapkan program khsusus untuk purnawiran Brimob. "Ada program khusus kalau saya jadi. Tapi nggak saya buka dulu, nantilah," pungkasnya.
(eyt)