Antisipasi Fenomena La Nina, Ini Dilakukan BPBD Maros
loading...
A
A
A
MAROS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros mulai melakukan persiapan, sebagai antisipasi menghadapi fenomena La Nina jelang memasuki musim penghujan bulan ini.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Nasrul mengatakan, pihaknya mulai melakukan berbagai kegiatan menyikapi fenomena La Nina.
"Kita sudah buat imbauan ke kecamatan-kecamatan. Juga sudah menyiapkan logistik. Karena takutnya ada puting beliung makanya kita sudah siapkan semua. Kita juga sudah koordinasi dengan BNPB bagian logistik," ungkapnya.
Selain itu kata dia, telah melakukan sosialisasi dengan perwakilan Desa Tangguh Bencana (Destana). Dia juga mengatakan, pihaknya mulai melakukan strategi penanganan bencana. Di mana berdasarkan pengalaman yang lalu saat banjir ada beberapa yang menjadi evaluasi.
Tahun ini kata dia, disiapkan sebanyak 3 unit boat polyethylene. Ini untuk mengantisipasi evakuasi saat bencana banjir di perumahan-perumahan.
Karena lanjutnya, pengalaman lalu waktu banjir sampai pagar dan seng rumah masyarakat tidak kelihatan.
"Sementara kalau kita menggunakan perahu karet cepat bocor. Makanya kita pakai boat polyethylene yang anti pecah dan anti robek," sebutnya.
Sementara itu salah seorang Tim Satgas BPBD Maros , Hasriadi menambahkan, untuk gerakan cepat penanganan bencana, sejak tahun lalu telah dibentuk posko di tiap kecamatan.
Tak hanya itu, dia juga mengimbau bagi warga yang bermukim di sekitar proyek maminasata dan rel kereta api untuk waspada terhadap bencana banjir .
"Waspadai banjir karena seperti yang kita lihat untuk proyek rel kereta api itu pintu airnya itu sangat kecil. Seperti di daerah Barru yang sudah dibanguni rel kereta api itu kan dampaknya tahun lalu luar biasa. Karena sempat banjir besar," pungkasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Nasrul mengatakan, pihaknya mulai melakukan berbagai kegiatan menyikapi fenomena La Nina.
"Kita sudah buat imbauan ke kecamatan-kecamatan. Juga sudah menyiapkan logistik. Karena takutnya ada puting beliung makanya kita sudah siapkan semua. Kita juga sudah koordinasi dengan BNPB bagian logistik," ungkapnya.
Selain itu kata dia, telah melakukan sosialisasi dengan perwakilan Desa Tangguh Bencana (Destana). Dia juga mengatakan, pihaknya mulai melakukan strategi penanganan bencana. Di mana berdasarkan pengalaman yang lalu saat banjir ada beberapa yang menjadi evaluasi.
Tahun ini kata dia, disiapkan sebanyak 3 unit boat polyethylene. Ini untuk mengantisipasi evakuasi saat bencana banjir di perumahan-perumahan.
Karena lanjutnya, pengalaman lalu waktu banjir sampai pagar dan seng rumah masyarakat tidak kelihatan.
"Sementara kalau kita menggunakan perahu karet cepat bocor. Makanya kita pakai boat polyethylene yang anti pecah dan anti robek," sebutnya.
Sementara itu salah seorang Tim Satgas BPBD Maros , Hasriadi menambahkan, untuk gerakan cepat penanganan bencana, sejak tahun lalu telah dibentuk posko di tiap kecamatan.
Tak hanya itu, dia juga mengimbau bagi warga yang bermukim di sekitar proyek maminasata dan rel kereta api untuk waspada terhadap bencana banjir .
"Waspadai banjir karena seperti yang kita lihat untuk proyek rel kereta api itu pintu airnya itu sangat kecil. Seperti di daerah Barru yang sudah dibanguni rel kereta api itu kan dampaknya tahun lalu luar biasa. Karena sempat banjir besar," pungkasnya.
(agn)