BST Dana Desa Mulai Disalurkan ke Warga Batang Terdampak Covid-19

Jum'at, 08 Mei 2020 - 21:15 WIB
loading...
BST Dana Desa Mulai Disalurkan ke Warga Batang Terdampak Covid-19
Bupati Batang bersama Forkopimda monitoring penyerahan bantuan sosial (BST) di Balai Desa Kalisalak Kecamatan Limpung. Foto : Istimewa
A A A
BATANG - Skema Jaring Pengaman Sosial bagi warga terdampak Covid-19 dari Pemerintah mulai dikucurkan. Untuk bantuan langsung tunai bersumber dari dana desa sebesar Rp600 ribu per bulan mulai diterimakan kepala keluarga ( KK) terdampak di Kabupaten Batang, Jumat (8/5/2020).

Bupati Batang Wihaji bersama Wakil Bupati Suyono, Komandan Kodim 0736 Letkol Kav Henry RJ Napitupulu dan Kapolres Batang AKBP Abdul Waras melakukan monitoring di Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung.

"Jaring Pengaman Sosail dari Pemerintah ada berbagai bentuk bantuan, seperti bantuan pangan non tunai (BPNT), bantuan sosial tunai BST fair Pemerntah Pusat, Provinsi, Daerah dan darai Dana Desa banruan langsung tunai," kata Wihaji.

BPNT berbentuk beras 67.129 KK, BST nontunai yang melalui rekening dari kementrian sosial sebesar Rp600 ribu di Batang penerimanya sebanyak 7600 KK, BST melalaui kantor pos sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan penerimnya sebanyak 31.929 KK.

Adapaun BST Provinsi dalam bentuk sembako penerimanya sebanyak 51.124 KK, Bantuna Sosial Tunai dari dana desa sebear Rp 600, penerimanya sebanyak 29.384 KK. Adapun BST bersumber dari Pemkab Batang sebesar Rp300 ribu dengan penerima sekitar 26 ribu KK yang semuanya diterima selama tiga bulan.

"Bantuan dari Provinsi dan Pemkab mang junlahnya berbeda, kalau provinsi nontunai dalam bentik sembako sebesar Rp200 ribu, kalau Pemkab bantuan tunai sebesar Rp300 ribu. Tetapi kalau pandemi ini berlangsung lama Pemkab dan Provinsi siap mengcover," jelasnya.

Adapaun bantuan dari Pemkab dan Provinsi akan diberikan secara bertahap sampai sebelum lebaran. Sementara Uziatum salah satu warga Desa Kalisak Kecamatan Limpung mengungkapkan bantuan ini sangat membantu karena smuai sejak awal puas tidak bekerja. "Uang sebesar Rp 600 ribu akan dibelikan sembako," kata Usziatun.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2431 seconds (0.1#10.140)