Dua Paslon Sepakat Selesaikan Masalah Pupuk Demi Kesejahteraan Petani
loading...
A
A
A
PALU - Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), M Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala dan pasangan Rusdi Mastura-Ma’mun Amir mulai saling beradu gagasan dalam upaya membangun daerah itu lima tahun ke depan.
Adu gagasan itu dikemas dalam debat publik kandidat yang disiarkan langsung oleh iNews, Sabtu 31 Oktober 2020 pukul 19.00 – 21.00 WIB (20.00 – 22.00 WITA). Tema Debat Publik pada tahap pertama ini, yakni Memajukan daerah dan Menyelesaikan Persoalan Daerah Serta Kebijakan Penanganan COVID-19. (Baca juga: Ahmad M Ali: Masyarakat Morowali Siap Berikan Kemenangan Mutlak untuk Rusdy-Ma'mun )
Kedua pasangan ini bahkan sepakat bahwa persoalan yang dihadapi oleh petani harus dituntaskan salah satunya persoalan pupuk. Selain itu, para petani harus bisa memanfaatkan teknologi demi peningkatan hasil pertanian yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. (Baca juga: Dukungan ke Rusdy Mastura-Ma'mun Amir di Banggai Kian Solid )
"Kita harus manfaatkan teknologi dalam mengelola pertanian, untuk hasil yang maksimal. Untuk masalah pupuk harus diselesaikan demi kesejahteraan petani. Dan paling penting adalah sarana irigasi untuk mengairi sawah," kata Cagub nomor urut 2, Rusdi Mastura yang mendapat kesempatan menjawab pertanyaan panelis terkait persoalan petani di daerah itu.
Rupanya, apa yang disampaikan kandidat nomor urut 2 itu, juga menjadi fokus utama rivalnya, Hidayat-Bartholomeus. Bahwa saat ini, masalah yang dihadapi petani salah satunya adalah persoalan pupuk, karena kelak jika terpilih masalah itu segera diselesaikan.
Selain pupuk, masalah yang dihadapi juga adalah ketersediaan alat pertanian. "Masyarakat butuh pemerintah hadir di tengah-tengah mereka. Karena itu, kami memastikan pemerintah hadir di masayarakat menyelesaikan masalah warga, khususnya petani," kata Cagub nomor urut 1 ini dengan nada tegas.
Selain itu, untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM), pihaknya juga akan gencar melakukan penyuluhan petani dan nelayan, agar bisa memanfaatkan segala potensi yang dimiliki daerah.
Komitmen yang lain yang disampaikan dua pasangan calon ini yakni upaya penanggulangan COVID-19 yang hingga kini masih terjadi, karena itu, mereka menjanjikan akan menyediakan penanganan terbaik agar mata rantai penyebarannya terputus.
Bahkan mereka menjanjikan menyediakan swab di tiap rumah sakit dan memberikan rapid test gratis.
Dalam acara debat terbuka itu, KPU Provinsi Sulteng membatasi orang yang hadir. Peserta yang hadir hanyalah Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, 4 (empat) orang Tim Kampanye masing Masing Pasangan Calon, 2 (dua ) orang Bawaslu dan 5 (lima) orang komisioner KPU Provinsi Sulawesi Tengah serta Panitia dan Tim Penyusun materi Debat.
Debat dibagi menjadi enam segmen. Segmen pertama, kedua paslon akan menyampaikan visi dan misi masing-masing bila terpilih memimpin Sulawesi Tengah. Segmen kedua masuk dalam sesi penajaman materi. Paslon menjawab pertanyaan yang disiapkan tim pakar.
Pada segmen ketiga, paslon memberikan jawaban setelah melihat persoalan yang tergambar pada poto yang diperlihatkan. Pada segmen keempat, para calon gubernur diberi kesempatan untuk saling melempar pertanyaan. Pada segmen kelima, giliran calon Wakil Gubernur mendapat kesempatan saling melemparkan pertanyaan.
Di segmen enam, masing-masing paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan penutup. Debat terbuka diramaikan juga oleh kehadiran Mahalini. Bintang jebolan Indonesian Idol ini pun melantunkan beberapa lagu.
Ketua KPU Sulteng, Tanwir Lamaming, dalam sambutannya mengatakan, debat ini adalah salah satu rangkaian kampanye untuk memberi pemahaman kepada masyarakat dan menggali potensi pasangan calon dan visi dan misi membangun Sulteng ke depan. Tentu waktu yang diberikan tidak lah cukup untuk membahas semua permasalahan daerah.
"Kedua pasangan calon ini adalah putra-putra terbaik daerah ini yang akan mengadu gagasan untuk meraih simpati masyarakat untuk menakodai Sulawesi Tengah lima tahun ke depan. Terkhusus kepada seluruh warga Sulteng, selamat menyimak untuk menentukan pilihannya 9 Desember mendatang," kata dia.
Dia pun kembali menyatakan komitmennya bersama jajaran KPU Sulteng untuk menyelenggarakan pemilihan gubernur ini dengan jujur adil, dan tetap menerapkan protokol kesehatan karena masih dalam masa pandemi COVID-19.
Adu gagasan itu dikemas dalam debat publik kandidat yang disiarkan langsung oleh iNews, Sabtu 31 Oktober 2020 pukul 19.00 – 21.00 WIB (20.00 – 22.00 WITA). Tema Debat Publik pada tahap pertama ini, yakni Memajukan daerah dan Menyelesaikan Persoalan Daerah Serta Kebijakan Penanganan COVID-19. (Baca juga: Ahmad M Ali: Masyarakat Morowali Siap Berikan Kemenangan Mutlak untuk Rusdy-Ma'mun )
Kedua pasangan ini bahkan sepakat bahwa persoalan yang dihadapi oleh petani harus dituntaskan salah satunya persoalan pupuk. Selain itu, para petani harus bisa memanfaatkan teknologi demi peningkatan hasil pertanian yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. (Baca juga: Dukungan ke Rusdy Mastura-Ma'mun Amir di Banggai Kian Solid )
"Kita harus manfaatkan teknologi dalam mengelola pertanian, untuk hasil yang maksimal. Untuk masalah pupuk harus diselesaikan demi kesejahteraan petani. Dan paling penting adalah sarana irigasi untuk mengairi sawah," kata Cagub nomor urut 2, Rusdi Mastura yang mendapat kesempatan menjawab pertanyaan panelis terkait persoalan petani di daerah itu.
Rupanya, apa yang disampaikan kandidat nomor urut 2 itu, juga menjadi fokus utama rivalnya, Hidayat-Bartholomeus. Bahwa saat ini, masalah yang dihadapi petani salah satunya adalah persoalan pupuk, karena kelak jika terpilih masalah itu segera diselesaikan.
Selain pupuk, masalah yang dihadapi juga adalah ketersediaan alat pertanian. "Masyarakat butuh pemerintah hadir di tengah-tengah mereka. Karena itu, kami memastikan pemerintah hadir di masayarakat menyelesaikan masalah warga, khususnya petani," kata Cagub nomor urut 1 ini dengan nada tegas.
Selain itu, untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM), pihaknya juga akan gencar melakukan penyuluhan petani dan nelayan, agar bisa memanfaatkan segala potensi yang dimiliki daerah.
Komitmen yang lain yang disampaikan dua pasangan calon ini yakni upaya penanggulangan COVID-19 yang hingga kini masih terjadi, karena itu, mereka menjanjikan akan menyediakan penanganan terbaik agar mata rantai penyebarannya terputus.
Bahkan mereka menjanjikan menyediakan swab di tiap rumah sakit dan memberikan rapid test gratis.
Dalam acara debat terbuka itu, KPU Provinsi Sulteng membatasi orang yang hadir. Peserta yang hadir hanyalah Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, 4 (empat) orang Tim Kampanye masing Masing Pasangan Calon, 2 (dua ) orang Bawaslu dan 5 (lima) orang komisioner KPU Provinsi Sulawesi Tengah serta Panitia dan Tim Penyusun materi Debat.
Debat dibagi menjadi enam segmen. Segmen pertama, kedua paslon akan menyampaikan visi dan misi masing-masing bila terpilih memimpin Sulawesi Tengah. Segmen kedua masuk dalam sesi penajaman materi. Paslon menjawab pertanyaan yang disiapkan tim pakar.
Pada segmen ketiga, paslon memberikan jawaban setelah melihat persoalan yang tergambar pada poto yang diperlihatkan. Pada segmen keempat, para calon gubernur diberi kesempatan untuk saling melempar pertanyaan. Pada segmen kelima, giliran calon Wakil Gubernur mendapat kesempatan saling melemparkan pertanyaan.
Di segmen enam, masing-masing paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan penutup. Debat terbuka diramaikan juga oleh kehadiran Mahalini. Bintang jebolan Indonesian Idol ini pun melantunkan beberapa lagu.
Ketua KPU Sulteng, Tanwir Lamaming, dalam sambutannya mengatakan, debat ini adalah salah satu rangkaian kampanye untuk memberi pemahaman kepada masyarakat dan menggali potensi pasangan calon dan visi dan misi membangun Sulteng ke depan. Tentu waktu yang diberikan tidak lah cukup untuk membahas semua permasalahan daerah.
"Kedua pasangan calon ini adalah putra-putra terbaik daerah ini yang akan mengadu gagasan untuk meraih simpati masyarakat untuk menakodai Sulawesi Tengah lima tahun ke depan. Terkhusus kepada seluruh warga Sulteng, selamat menyimak untuk menentukan pilihannya 9 Desember mendatang," kata dia.
Dia pun kembali menyatakan komitmennya bersama jajaran KPU Sulteng untuk menyelenggarakan pemilihan gubernur ini dengan jujur adil, dan tetap menerapkan protokol kesehatan karena masih dalam masa pandemi COVID-19.
(nth)