5 Fakta Pengeroyokan Terhadap 2 Intel Kodim oleh Rombongan Moge
loading...
A
A
A
BUKITTINGGI - Kasus pengeroyokan terhadap 2 anggota TNI yang bertugas sebagai Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat oleh oknum rombongan motor gede (moge) Harley Davidson Owner Grup (HOG) di Jalan Hamka, Bukittinggi, Sabtu dinihari (31/10/2020) terus bergulir. Meski telah meminta maaf, namun proses hukum terhadap bikers yang arogan tetap dilanjutkan. (Baca juga: Rombongan Moge yang Keroyok Intel Kodim Ternyata Mau Touring hingga ke titik Nol Sabang Aceh)
Inilan 5 fakta insiden pengeroyokan 2 Intel Kodim 0304/Agam oleh rombongan moge:
1. Dipicu Perselisihan
Dari informasi di lapangan, pengeroyokan terhadap 2 anggota Intel Kodim 0304/Agam ini bermula saat Serda MY dan Serda Mis berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat sepulang dari Hotel Balkon memonitor kedatangan tamu Kodim. (Baca juga: Keroyok 2 Intel Kodim, Dua Anggota Rombongan Motor Gede Ditahan Polisi)
Di perjalanan, tepatnya di Jalan Hamka melintas rombongan moge. Beberapa anggota rombongan memainkan gas untuk meminta jalan. Sehingga kendaraan Serda Mis dan Serda MY terpaksa turun ke bahu jalan. Merasa keberatan keduanya mengejar rombongan moge sampai di Simpang Tarok. (Baca juga: 2 Orang yang Dikeroyok Rombongan Motor Gede Ternyata Anggota Intel Kodim 0304/Agam)
Sampai di pertigaan jalan, karena situasi macet Serda MY menghentikan motor di depan salah satu kendaraan rombongan. Saat Serda MY mendekati untuk menanyakan mengapa memotong jalannya, terjadi ribut mulut dan terjadi pemukulan pada Serda MY dan Serda Mis oleh sekelompok anggota moge tersebut.
2. Dua Anggota TNI Luka-luka
Akibat pengeroyokan ini dua anggota TNI mengalami luka. Serda Mis mengalami pecah bibir bagian atas, sementara Serda MY mengalami memar pada kepala belakang sehingga sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
3.Rombongan Moge dari Bandung
Rombongan pengendara moge yang mengeroyok dua anggota Intel Kodim 0304/Agam ternyata berasal dari Bandung, Jawa Barat yang hendak touring ke Sabang, Aceh.
Touring ini dimulai 29 Oktober hingga 8 November 2020 mendatang dengan titik awal touring via darat mulai dari Bandung hingga ke Sabang Aceh.
4. OknumRombonganMoge Minta Maaf
Setelah mengeroyok dua prajurit TNI, oknum pengendara moge meminta maaf. Permintaan maaf tersebut diunggah dalam video amatir yang berdurasi 1 menit 34 detik.
Terlihat 8 anggota rombongan moge berdiri di halaman Mapolres Bukittinggi untuk bersama sama meminta maaf. Namun permintaan maaf tersebut terpaksa diulang berkali kali sehingga harus dipandu oleh seorang anggota Polisi Militer.
"Kami dari rombongan Harley Davidson Owner Grup meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan seluruh anggota TNI atas pengeroyokan yang terjadi di Bukittinggi," kata mereka secara bersama sama.
5.Dua Pelaku Ditahan di Polres Bukittinggi
Polres Bukittinggi akhirnya menahan dua anggota pengendara moge yang diduga pelaku pengeroyokan dua prajurit TNI. Keduanya yakni MS dan B.
"Berdasarkan laporan korban Pasal yang dikenakan adalah Pasal 170 KUHP. Saat ini masih dalam proses penyidikan," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.
Inilan 5 fakta insiden pengeroyokan 2 Intel Kodim 0304/Agam oleh rombongan moge:
1. Dipicu Perselisihan
Dari informasi di lapangan, pengeroyokan terhadap 2 anggota Intel Kodim 0304/Agam ini bermula saat Serda MY dan Serda Mis berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat sepulang dari Hotel Balkon memonitor kedatangan tamu Kodim. (Baca juga: Keroyok 2 Intel Kodim, Dua Anggota Rombongan Motor Gede Ditahan Polisi)
Di perjalanan, tepatnya di Jalan Hamka melintas rombongan moge. Beberapa anggota rombongan memainkan gas untuk meminta jalan. Sehingga kendaraan Serda Mis dan Serda MY terpaksa turun ke bahu jalan. Merasa keberatan keduanya mengejar rombongan moge sampai di Simpang Tarok. (Baca juga: 2 Orang yang Dikeroyok Rombongan Motor Gede Ternyata Anggota Intel Kodim 0304/Agam)
Sampai di pertigaan jalan, karena situasi macet Serda MY menghentikan motor di depan salah satu kendaraan rombongan. Saat Serda MY mendekati untuk menanyakan mengapa memotong jalannya, terjadi ribut mulut dan terjadi pemukulan pada Serda MY dan Serda Mis oleh sekelompok anggota moge tersebut.
2. Dua Anggota TNI Luka-luka
Akibat pengeroyokan ini dua anggota TNI mengalami luka. Serda Mis mengalami pecah bibir bagian atas, sementara Serda MY mengalami memar pada kepala belakang sehingga sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
3.Rombongan Moge dari Bandung
Rombongan pengendara moge yang mengeroyok dua anggota Intel Kodim 0304/Agam ternyata berasal dari Bandung, Jawa Barat yang hendak touring ke Sabang, Aceh.
Touring ini dimulai 29 Oktober hingga 8 November 2020 mendatang dengan titik awal touring via darat mulai dari Bandung hingga ke Sabang Aceh.
4. OknumRombonganMoge Minta Maaf
Setelah mengeroyok dua prajurit TNI, oknum pengendara moge meminta maaf. Permintaan maaf tersebut diunggah dalam video amatir yang berdurasi 1 menit 34 detik.
Terlihat 8 anggota rombongan moge berdiri di halaman Mapolres Bukittinggi untuk bersama sama meminta maaf. Namun permintaan maaf tersebut terpaksa diulang berkali kali sehingga harus dipandu oleh seorang anggota Polisi Militer.
"Kami dari rombongan Harley Davidson Owner Grup meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan seluruh anggota TNI atas pengeroyokan yang terjadi di Bukittinggi," kata mereka secara bersama sama.
5.Dua Pelaku Ditahan di Polres Bukittinggi
Polres Bukittinggi akhirnya menahan dua anggota pengendara moge yang diduga pelaku pengeroyokan dua prajurit TNI. Keduanya yakni MS dan B.
"Berdasarkan laporan korban Pasal yang dikenakan adalah Pasal 170 KUHP. Saat ini masih dalam proses penyidikan," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.
(shf)