Segera Direvitalisasi, Pedagang Pasar Godean Minta Direlokasi ke Tempat Strategis

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 13:37 WIB
loading...
Segera Direvitalisasi, Pedagang Pasar Godean Minta Direlokasi ke Tempat Strategis
Pedagang Pasar Godean melayani pembeli. Foto/dok Humas Pemkab Sleman
A A A
SLEMAN - Pemkab Sleman akan melakukan revitalisasi Pasar Godean menjadi pasar tradisional yang tidak hanya baik secara fisik, tapi juga memenuhi berbagai aspek.

Di antaramya ekonomi, kebersihan, keamanan, artistik dan berstandar nasional sehingga nantinya menjadi percontohan dan ikon Sleman.

Untuk pembangunan itu, nantinya para pedagang akan direlokasi. Hanya saja sampai sekarang belum diketahui lokasinya.

Pasar Godean berdiri di atas lahan seluas 11.261 meter persegi dengan 1.988 pedagang dengan berbagai komoditas dagangan. Pasar Godean juga memiliki kekhasan sebagai pasar belut dan sepeda.

Mengenai relokasi, para pedagang meminta agar tempatnya strategis sehingga tidak mematikan usaha mereka.

Seorang pedagang Pasar Godean, Mamik, (54) menyambut baik rencana revitasliasi tersebut. Sebab kondisi sekarang omzet mereka terus menurun. Apalagi adanya pandemi Corona.

“Biasanya, bisa mendapat Rp2 Juta per hari. Sekarang hanya mampu memperoleh omzet Rp300.000 perhari,” katanya, Jumat (30/10/2020).

Menurut Mamik kondisi itu hampir semua dialami para pedagang Pasar Godean. Untuk itu, dia meminta tempat relokasi layak dan mudah dijangkau masyarakat. “Kami inginnya direlokasi ke lokasi yang dekat jalan raya supaya tetap ramai pembeli,” katanya.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Haris Martapa, mengatakan pemilihan tempat relokasi tetap mempertimbangkan permintaan pedagang.

Dalam setiap tahap, jajarannya selalu melibatkan Paguyuban Pedagang Pasar Godean sebagai representasi pedagang. (Baca juga: Viral Jenazah Dibungkus Jarik dan Dibonceng Sepeda Motor di Boyolali)

“Kami sudah survei beberapa lokasi untuk lokasi penampungan sementara. Perwakilan pedagang juga kami ajak,” tuturnya. (Baca juga: Cabup Sleman Kustini Gagas Program Reformasi Birokrasi Berbasis Teknologi)

Haris menambahkan, untuk revitaliasi belum bisa dipastikan apakah tahun 2021 atau 2022 karena masih menunggu kepastian dana yang diajukan ke pusat. Diharapkan pertengahan Desember 2020 sudah mendapat kepastian dari pusat.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2967 seconds (0.1#10.140)