Dikejar Polisi Hutan, Pencuri Kayu Jati Lari Terbirit-birit
loading...
A
A
A
REMBANG - Petugas Polisi Hutan Mobil (Polhutmob) Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan, Rembang , mengamankan sebuah sepeda motor dan dua batang kayu jati di Dusun Malat, Desa Mlatirejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang .
(Baca juga: Ketua RT di Batam Tewas Berseimbah Darah Usai Ditikam Tetangganya )
Awalnya, petugas Polhutmob KPH Mantingan, Rembang , menggelar patroli di desa-desa sekitar hutan, antara Kalinanas, Lohgede, Sendangmulyo kemudian sampai di Desa Mlatirejo.
Wakil Komandan Regu Polhutmob KPH Mantingan, Rembang , Agus Tatang, Jumat (30/10/2020) menceritakan, pihaknya menggunakan mobil patroli mengawasi situasi daerah pinggiran hutan.
"Waktu itu kawasan Kalinanas kondusif, sehingga kami memilih untuk patroli di wilayah sekitar hutan," ujarnya. (Baca juga: Puluhan Formasi CPNS Pemprov Jateng 2019 Lowong, Ada Apa? )
Begitu sampai Dusun Malat, Desa Mlatirejo, Rembang , memergoki pengendara sepeda motor mengangkut dua batang kayu jati, masing-masing sepanjang 3,5 meter. Ia bersama tim berusaha mengejar, tapi terhalang oleh aktivitas warga yang sedang menjemur daun tembakau.
Diduga pelaku juga terdesak, akhirnya memilih kabur. Sedangkan sepeda motor dan kayu jati ditinggal di depan rumah penduduk. "Alhamdulilah barang bukti motor dan dua batang kayu bisa kami amankan. Posisinya dekat jalan kampung, depan rumah warga," beber Agus.
Agus Tatang menambahkan, kebetulan di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngiri, seminggu sebelumnya menginformasikan laporan kayu hilang. Barang bukti tersebut dicocokkan di lokasi, ternyata sesuai.
(Baca juga: Polesan Gizi Kedelai di Pusaran Kelompok Urban )
Diduga kuat setelah menebang kayu, pelaku tidak langsung mengangkut. Tapi disembunyikan dulu, sambil mengamati perkembangan situasi. "Jadi ngambilnya di hutan pangkuan RPH Ngiri, dicocokkan dengan bukti fisik kayu ternyata sesuai, sebab kalau melihat bekas potongan, merupakan potongan lama. Pas kita amankan, kayunya sudah setengah kering," terangnya.
Terkait identitas pelaku pencuri kayu, sejauh ini belum diketahui. "Kami nggak begitu mengenal wajahnya dan ia kabur dengan cara membelakangi kami," kata Agus.
Sementara itu, Wakil Administratur KPH Mantingan, Rembang , Dwi Anggoro Kasih membenarkan pasukannya telah mengamankan satu unit sepeda motor dan dua batang kayu jati.
(Baca juga: Pemkot Bandung Tutup Alun-alun, Wisatawan Padati Jalan Asia Afrika )
Dwi menambahkan, untuk mengoptimalkan pengamanan hutan, pihaknya mendapatkan tambahan lima pucuk senjata api. Namun pemakaian senjata api secara terukur adalah langkah terakhir, manakala kondisi petugas sudah benar-benar terancam.
"Kami senantiasa bekerja sama dengan aparat Polres Rembang , maupun Polres Blora, untuk menjaga hutan, terutama di perbatasan dua kabupaten," tandasnya.
Sebelum kejadian ini, KPH Mantingan, Rembang juga mengamankan tujuh unit sepeda motor dan delapan batang kayu jati. Usai apel siaga yang dipimpin Administratur KPH Mantingan, Rembang , Widodo Budi Santoso, ditekankan menjelang tahun baru, intensitas patroli pengamanan hutan ditingkatkan.
"Patroli bersifat pencegahan, siang maupun malam. Pasukan Polhutmob bergiliran, sambil dibantu dari Polter dan tim buru sergap (Buser) BKPH," tegas Widodo.
(Baca juga: Ketua RT di Batam Tewas Berseimbah Darah Usai Ditikam Tetangganya )
Awalnya, petugas Polhutmob KPH Mantingan, Rembang , menggelar patroli di desa-desa sekitar hutan, antara Kalinanas, Lohgede, Sendangmulyo kemudian sampai di Desa Mlatirejo.
Wakil Komandan Regu Polhutmob KPH Mantingan, Rembang , Agus Tatang, Jumat (30/10/2020) menceritakan, pihaknya menggunakan mobil patroli mengawasi situasi daerah pinggiran hutan.
"Waktu itu kawasan Kalinanas kondusif, sehingga kami memilih untuk patroli di wilayah sekitar hutan," ujarnya. (Baca juga: Puluhan Formasi CPNS Pemprov Jateng 2019 Lowong, Ada Apa? )
Begitu sampai Dusun Malat, Desa Mlatirejo, Rembang , memergoki pengendara sepeda motor mengangkut dua batang kayu jati, masing-masing sepanjang 3,5 meter. Ia bersama tim berusaha mengejar, tapi terhalang oleh aktivitas warga yang sedang menjemur daun tembakau.
Diduga pelaku juga terdesak, akhirnya memilih kabur. Sedangkan sepeda motor dan kayu jati ditinggal di depan rumah penduduk. "Alhamdulilah barang bukti motor dan dua batang kayu bisa kami amankan. Posisinya dekat jalan kampung, depan rumah warga," beber Agus.
Agus Tatang menambahkan, kebetulan di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngiri, seminggu sebelumnya menginformasikan laporan kayu hilang. Barang bukti tersebut dicocokkan di lokasi, ternyata sesuai.
(Baca juga: Polesan Gizi Kedelai di Pusaran Kelompok Urban )
Diduga kuat setelah menebang kayu, pelaku tidak langsung mengangkut. Tapi disembunyikan dulu, sambil mengamati perkembangan situasi. "Jadi ngambilnya di hutan pangkuan RPH Ngiri, dicocokkan dengan bukti fisik kayu ternyata sesuai, sebab kalau melihat bekas potongan, merupakan potongan lama. Pas kita amankan, kayunya sudah setengah kering," terangnya.
Terkait identitas pelaku pencuri kayu, sejauh ini belum diketahui. "Kami nggak begitu mengenal wajahnya dan ia kabur dengan cara membelakangi kami," kata Agus.
Sementara itu, Wakil Administratur KPH Mantingan, Rembang , Dwi Anggoro Kasih membenarkan pasukannya telah mengamankan satu unit sepeda motor dan dua batang kayu jati.
(Baca juga: Pemkot Bandung Tutup Alun-alun, Wisatawan Padati Jalan Asia Afrika )
Dwi menambahkan, untuk mengoptimalkan pengamanan hutan, pihaknya mendapatkan tambahan lima pucuk senjata api. Namun pemakaian senjata api secara terukur adalah langkah terakhir, manakala kondisi petugas sudah benar-benar terancam.
"Kami senantiasa bekerja sama dengan aparat Polres Rembang , maupun Polres Blora, untuk menjaga hutan, terutama di perbatasan dua kabupaten," tandasnya.
Sebelum kejadian ini, KPH Mantingan, Rembang juga mengamankan tujuh unit sepeda motor dan delapan batang kayu jati. Usai apel siaga yang dipimpin Administratur KPH Mantingan, Rembang , Widodo Budi Santoso, ditekankan menjelang tahun baru, intensitas patroli pengamanan hutan ditingkatkan.
"Patroli bersifat pencegahan, siang maupun malam. Pasukan Polhutmob bergiliran, sambil dibantu dari Polter dan tim buru sergap (Buser) BKPH," tegas Widodo.
(eyt)