Hilang Kendali, Mobil Wisatawan Terperosok ke Jurang di Jalur Maribaya-Lembang

Rabu, 28 Oktober 2020 - 19:19 WIB
loading...
Hilang Kendali, Mobil Wisatawan Terperosok ke Jurang di Jalur Maribaya-Lembang
Mobil minibus yang terperosok ke jurang di kawasan Maribaya, Lembang, KBB, yang diduga karena hilang kendali dan sopir tidak mengetahui kondisi jalan, Rabu (28/10/2020). Foto/Ist
A A A
BANDUNG BARAT - Diduga karena tidak mengetahui kondisi jalan, sebuah kendaraan terjun ke jurang di Jalan Maribaya, Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (28/10/2020) sore.

Kendaraan minibus jenis Nissan Grand Livina dengan nomor polisi B-1948-TIZ itu tersangkut di pohon bambu sedalam sekitar 10 meter dari tepi jalan. Kondisi mobil tersebut rusak cukup parah dengan posisi kabin depan terangkat karena terganjal bambu.

(Baca juga: Libur Panjang, Ribuan Kendaraan Mulai Padati Kawasan Gerbang Tol Cileunyi )

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kendaraan tersebut awalnya melaju dari arah Desa Wangunharja. Saat memasuki tanjakan Maribaya yang cukup curam, tiba-tiba kendaraan tersebut kehilangan kendali sehingga terperosok ke jurang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan hanya ada yang luka ringan.

"Gak tau rem blong atau hilang kendali karena gak tahu medan jalan di sini. Jadinya nyungseb ke jurang, tapi masih ke tahan bambu, kalau gak bisa sampai bawah jurang," kata warga sekitar Agus Irawan (36).

(Baca juga: Wisata ke Bandung Barat, Awas Bahaya Longsor di Jalur Wisata )

Menurutnya, penumpang di dalam kendaraan tersebut ada enam orang yang terdiri dari dua laki-laki dan empat perempuan. Mereka hanya mengalami luka ringan dan sopir yang lukanya lumayan banyak. Semuanya sudah dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan.

Mereka adalah wisatawan dari Jakarta yang sedang mengisi liburan ke wilayah Maribaya, Lembang. Hanya tidak mengetahui kalau jalan di lokasi menanjak dan curam. "Kejadian seperti ini pernah juga tiga tahun lalu, waktu itu mobil tidak kuat menanjak lalu mundur lalu ke jurang. Di sini memang rawan jadi harus hati-hati," sarannya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0939 seconds (0.1#10.140)