Survei FOI: 27 Persen Anak Balita ke Sekolah dengan Perut Kosong

Rabu, 28 Oktober 2020 - 14:53 WIB
loading...
Survei FOI: 27 Persen Anak Balita ke Sekolah dengan Perut Kosong
Suasana webinar bincang media yang digelar Foodbank of Indonesia (FOI), Rabu (28/10/2020). Foto/Ist
A A A
BOGOR - Hasil survei Foodbank of Indonesia ( FOI ) Agustus 2020 di 14 kota seluruh Indonesia, ternyata sebanyak 27% balita berangkat ke sekolah dengan perut kosong karena tidak makan hingga siang hari.

Bahkan di daerah padat perkotaan, angkanya mencapai 40-50%. Jika kelaparan terjadi dalam jangka panjang, terdapat kemungkinan gizi buruk yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada balita. (Baca juga: FOI Deklarasikan Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia )

Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 2020, FOI mengadakan acara Bincang Media untuk mengajak media ikut secara aktif mengedukasi masyarakat terhadap isu kelaparan pada balita melalui aksi nyata dan bangkit kembali ke pangan lokal demi mewujudkan Indonesia merdeka 100% dari rasa lapar. (Baca juga: FOI dan FTP UGM Gelar Rembuk Pangan Indonesia 4.0 Virtual )

Bincang media ini dibuka oleh Dekan FTP Universitas Gadjah Mada (UGM) dan menghadirkan narasumber pakar dan multi stakeholder dari Deputi Menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak, KPPPA, akademisi, dunia usaha yang diwakili oleh Frisian Flag yang memaparkan peran media di lintas sektor tersebut.

Melalui kampanye Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia Seri Ikan untuk Anak, FOI bersama Beejay Seafood akan memberikan ikan untuk 20.000 anak di 7 Provinsi di Indonesia sebagai aksi nyata kembali ke pangan lokal.

Founder FOI Hendro Utomo mengataka, kegiatan ini merupakan upaya FOI agar terus bergerak memerangi kelaparan pada balita untuk mencapai impian Indonesia merdeka.

Hendro berharap, melalui kegiatan ini media dapat mengedukasi masyarakat untuk melalui narasi pangan yang baik demi mendukung balita yang merupakan masa depan Indonesia.

“Media bisa melakukan banyak hal untuk membantu anak-anak balita demi masa depan Indonesia dengan cara membangun kesadaran, mengangkat pentingnya narasi pangan yang baik untuk anak-anak dan mengubah perilaku yang menyebabkan 27% anak-anak balita kita masih menderita kelaparan,” kata Hendro.

Bincang Media yang diinisiasi FOI merupakan usaha untuk mengajak media ikut secara aktif mengedukasi masyarakat terhadap isu kelaparan pada balita melalui aksi nyata, dan edukasi kepada para bunda dan pengasuh anak-anak untuk membangun narasi pangan yang baik untuk balita. Pangan lokal bisa jadi pilihan yang baik demi masa depan Indonesia merdeka 100% dari rasa lapar.

Sebelum pandemi COVID-19, Indonesia memiliki 7 juta balita yang mengalami stunting. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara kelima di dunia dengan balita stunting terbanyak (Riskesdas 2018).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2328 seconds (0.1#10.140)