NU Care Gelar Tes Swab Gratis untuk Ratusan Santri dan Guru Ngaji
loading...
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 140 santri dan guru ngaji mengikuti kegiatan tes swab gratis di Pondok Pesantren Yasina, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/10/2020). Kegiatan yang digelar oleh NU Care-Lazisnu bekerja sama dengan Tokopedia Salam ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2020.
Hasilnya, seluruh santri dan guru ngaji yang mengikuti tes swab dinyatakan negatif. Panitia kegiatan, Slamet Tuharie, mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan di sejumlah pesantren yang tersebar di Indonesia. (Baca: Kiyai Ahmad Zahro Pertanyakan Swab Test Santri Tengah Malam, Simak Videonya)
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dapat membantu para santri dan guru ngaji di sejumlah pondok pesantren dengan turut serta memberikan pelayanan swab test gratis. Kegiatan ini penting dilakukan untuk memastikan para santri tidak terpapar Covid-19 sehingga kegiatan pesantren dapat terlaksana dengan baik," ujar Slamet Tuharie dalam keterangan tertulis.
Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Yasina Shofiatun Najmi Dini menambahkan, selama pandemi Covid-19, para santri telah dibiasakan untuk menerapkan pola hidup sehat.(Baca: Tes Swab Massal Dilakukan di Lingkungan Pondok Pesantren)
“Santri-santri di sini insyaallah sudah terbiasa untuk menjaga pola hidupnya karena setiap Sabtu dan Ahad di saat kegiatan sekolah libur. Mereka mengisinya dengan berbagai kegiatan olahraga dari senam pagi hingga latihan silat. Jadi semoga ini bisa menjadi ikhtiar kami untuk menjaga imunitas agar tidak mudah terpapar Covid-19 ,” kata Shofi.
Menurutnya, kegiatan ini membantu para santri dan guru ngaji terutama di Pondok Pesantren Yasian dalam memberikan fasilitas tes swab. “Ini benar-benar membantu kami yang juga merasa waswas karena mendengar beberapa pesantren turut terdampak Covid-19,” tambahnya. (Baca: Deteksi Persebaran COVID-19, Puluhan Pengayuh Becak dan Sopir Bajaj Ikuti Swab Test)
Tes swab serupa sebelumnya juga diberikan kepada 30 santri NU penerima beasiswa Universitas al-Azhar yang akan berangkat ke Mesir. Selanjutnya, acara serupa akan digelar di Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Jabodetabek yang akan diikuti sebanyak 1.000 santri dan guru ngaji.
Hasilnya, seluruh santri dan guru ngaji yang mengikuti tes swab dinyatakan negatif. Panitia kegiatan, Slamet Tuharie, mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan di sejumlah pesantren yang tersebar di Indonesia. (Baca: Kiyai Ahmad Zahro Pertanyakan Swab Test Santri Tengah Malam, Simak Videonya)
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dapat membantu para santri dan guru ngaji di sejumlah pondok pesantren dengan turut serta memberikan pelayanan swab test gratis. Kegiatan ini penting dilakukan untuk memastikan para santri tidak terpapar Covid-19 sehingga kegiatan pesantren dapat terlaksana dengan baik," ujar Slamet Tuharie dalam keterangan tertulis.
Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Yasina Shofiatun Najmi Dini menambahkan, selama pandemi Covid-19, para santri telah dibiasakan untuk menerapkan pola hidup sehat.(Baca: Tes Swab Massal Dilakukan di Lingkungan Pondok Pesantren)
“Santri-santri di sini insyaallah sudah terbiasa untuk menjaga pola hidupnya karena setiap Sabtu dan Ahad di saat kegiatan sekolah libur. Mereka mengisinya dengan berbagai kegiatan olahraga dari senam pagi hingga latihan silat. Jadi semoga ini bisa menjadi ikhtiar kami untuk menjaga imunitas agar tidak mudah terpapar Covid-19 ,” kata Shofi.
Menurutnya, kegiatan ini membantu para santri dan guru ngaji terutama di Pondok Pesantren Yasian dalam memberikan fasilitas tes swab. “Ini benar-benar membantu kami yang juga merasa waswas karena mendengar beberapa pesantren turut terdampak Covid-19,” tambahnya. (Baca: Deteksi Persebaran COVID-19, Puluhan Pengayuh Becak dan Sopir Bajaj Ikuti Swab Test)
Tes swab serupa sebelumnya juga diberikan kepada 30 santri NU penerima beasiswa Universitas al-Azhar yang akan berangkat ke Mesir. Selanjutnya, acara serupa akan digelar di Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Jabodetabek yang akan diikuti sebanyak 1.000 santri dan guru ngaji.
(don)