Korem 143, Persit KCK dan KONI Sultra Bantu 730 Rapid Test Calon Prajurit
loading...
A
A
A
KENDARI - Korem 143/Halu Elo (HO) , KONI Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Persit KCK Koorcab Rem 143 PD XIV/Hsn membantu menyediakan 730 rapid test bagi para calon prajurit Tamtama PK Gelombang 2 TA 2020. Bantuan ini sebagai wujud kepedulian terhadap generasi muda di Sultra.
Kapenrem 143/HO, Mayor Arm Sumarsono menjelaskan, sumbangsih dari Korem 143/HO, Persit KCK Koorcab Rem 143 dan KONI tersebut didorong empati dan peduli terhadap masyarakat Sultra khususnya ditengah Pandemi COVID-19. (Baca juga: Resmikan Masjid Nurul Khurriyah, Brigjen TNI Jannie A Siahaan Bangun Sinergitas di Buton)
"Disiapkan sekitar 730 rapid test dan gratis. Alhamdulillah kali ini Danrem 143 (Brigjen TNI Jannie A Siahaan) dan Ketua Umum Persit KCK Koorcab Rem 143 (Vera A Siahaan) bersama Ketua KONI Sultra (Agista Ali Mazi) dapat membantu anak-anak yang daftar untuk di Rapid Test," ujar Sumarsono dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/10/2020). (Baca juga: Telan Anggaran Rp804 Miliar, Jokowi Sebut Jembatan Teluk Kendari Bakal Munculkan Pusat Ekonomi Baru)
Menurutnya, rapid test diberlakukan sebagai bentuk implementasi protokol kesehatan guna mencegah pandemi COVID-19, khususnya di wilayah Sultra.
"Dalam kondisi seperti sekarang, rapid test sudah menjadi ketentuan dan harus dipenuhi untuk melindungi dirinya maupun orang lain yang berada di sekitarnya," kata Sumarsono.
Dengan adanya rapid test, lanjut dia, setidaknya para peserta maupun panitia penguji merasa tenang dan terjamin jika yang ditesnya dalam kondisi sehat dan terbebas dari paparan virus Corona.
Lebih lanjut dia memaparkan bahwa dari 730 rapid test yang disiapkan itu terdiri dari bantuan Korem 143 /HO beserta Persit Koorcab Rem 143 sebanyak 480 alat, dan KONI Sultra sejumlah 250 alat.
"Jika dinominalkan sekitar Rp112,5 juta. Itu dengan asumsi rata-rata Rp150 ribu per sekali rapid test," terangnya
Meski penting lanjut Sumarsono, hingga saat ini rapid test belum dapat difasilitasi dalam anggaran kegiatan werving. "Secara khusus, rapid test dlaksanakan hari ini setelah pelaksanaan penandatanganan pakta integritas panitia werving Tamtama PK TNI AD di Aula Sudirman dan jika waktu tidak cukup dilanjutkan besok," imbuhnya.
Dari hasil penelusuran data, pendaftar online Cata PK Gelombang II TA 2020 mencapai 2.533 orang (per 23 Oktober 2020). "Alokasi pendidikan secara keseluruhan 176 orang dan dari 2.533 orang yang mendaftar online, baru 1.060 orang yang daftar ulang," ujar Sumarsono.
Daftar ulang akan berakhir Minggu (25/10/2020). Untuk alokasi pendidikan per wilayah Kodim masing-masing Kolaka 40 orang, Buton 65 orang, Muna 40 orang, dan Kendari 31 orang.
Sedangkan yang akan kita kirim ke Makassar nanti, lanjutnya, sejumlah 264 orang yang terdiri dari Wilayah Kodim Kolaka 60 orang, Buton 97 orang, Muna 60 orang dan Kendari 47.
Sementara itu, masih ditempat yang sama, Setelah memimpin acara Penandatangan akta Integritas Panitia penerimaan Prajurit Ta PK Gelombang 2 Tahun 2020, Kasipers Kasrem 143/HO, Kol Arh Saptarendra menegaskan bahwa apa yang dilakukannnya tersebut merupakan wujud komitmen TNI AD dalam memfasilitasi anak-anak Sultra mendapatkan hak dan kewajibannya dalam hal bela negara.
"Semua yang kita kita laksanakan sesuai dengan Komitmen TNI AD dalam hal ini Korem 143/HO menyelenggarakan penerimaan prajurit secara transparan, obyektif dan profesional. Bagi mereka yang gugur ditengah seleksi akan kita sampaikan kekurangan dan saran apa yang harus mereka perbaiki," pungkas alumni Akmil 1996 itu.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
Kapenrem 143/HO, Mayor Arm Sumarsono menjelaskan, sumbangsih dari Korem 143/HO, Persit KCK Koorcab Rem 143 dan KONI tersebut didorong empati dan peduli terhadap masyarakat Sultra khususnya ditengah Pandemi COVID-19. (Baca juga: Resmikan Masjid Nurul Khurriyah, Brigjen TNI Jannie A Siahaan Bangun Sinergitas di Buton)
"Disiapkan sekitar 730 rapid test dan gratis. Alhamdulillah kali ini Danrem 143 (Brigjen TNI Jannie A Siahaan) dan Ketua Umum Persit KCK Koorcab Rem 143 (Vera A Siahaan) bersama Ketua KONI Sultra (Agista Ali Mazi) dapat membantu anak-anak yang daftar untuk di Rapid Test," ujar Sumarsono dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/10/2020). (Baca juga: Telan Anggaran Rp804 Miliar, Jokowi Sebut Jembatan Teluk Kendari Bakal Munculkan Pusat Ekonomi Baru)
Menurutnya, rapid test diberlakukan sebagai bentuk implementasi protokol kesehatan guna mencegah pandemi COVID-19, khususnya di wilayah Sultra.
"Dalam kondisi seperti sekarang, rapid test sudah menjadi ketentuan dan harus dipenuhi untuk melindungi dirinya maupun orang lain yang berada di sekitarnya," kata Sumarsono.
Dengan adanya rapid test, lanjut dia, setidaknya para peserta maupun panitia penguji merasa tenang dan terjamin jika yang ditesnya dalam kondisi sehat dan terbebas dari paparan virus Corona.
Lebih lanjut dia memaparkan bahwa dari 730 rapid test yang disiapkan itu terdiri dari bantuan Korem 143 /HO beserta Persit Koorcab Rem 143 sebanyak 480 alat, dan KONI Sultra sejumlah 250 alat.
"Jika dinominalkan sekitar Rp112,5 juta. Itu dengan asumsi rata-rata Rp150 ribu per sekali rapid test," terangnya
Meski penting lanjut Sumarsono, hingga saat ini rapid test belum dapat difasilitasi dalam anggaran kegiatan werving. "Secara khusus, rapid test dlaksanakan hari ini setelah pelaksanaan penandatanganan pakta integritas panitia werving Tamtama PK TNI AD di Aula Sudirman dan jika waktu tidak cukup dilanjutkan besok," imbuhnya.
Dari hasil penelusuran data, pendaftar online Cata PK Gelombang II TA 2020 mencapai 2.533 orang (per 23 Oktober 2020). "Alokasi pendidikan secara keseluruhan 176 orang dan dari 2.533 orang yang mendaftar online, baru 1.060 orang yang daftar ulang," ujar Sumarsono.
Daftar ulang akan berakhir Minggu (25/10/2020). Untuk alokasi pendidikan per wilayah Kodim masing-masing Kolaka 40 orang, Buton 65 orang, Muna 40 orang, dan Kendari 31 orang.
Sedangkan yang akan kita kirim ke Makassar nanti, lanjutnya, sejumlah 264 orang yang terdiri dari Wilayah Kodim Kolaka 60 orang, Buton 97 orang, Muna 60 orang dan Kendari 47.
Sementara itu, masih ditempat yang sama, Setelah memimpin acara Penandatangan akta Integritas Panitia penerimaan Prajurit Ta PK Gelombang 2 Tahun 2020, Kasipers Kasrem 143/HO, Kol Arh Saptarendra menegaskan bahwa apa yang dilakukannnya tersebut merupakan wujud komitmen TNI AD dalam memfasilitasi anak-anak Sultra mendapatkan hak dan kewajibannya dalam hal bela negara.
"Semua yang kita kita laksanakan sesuai dengan Komitmen TNI AD dalam hal ini Korem 143/HO menyelenggarakan penerimaan prajurit secara transparan, obyektif dan profesional. Bagi mereka yang gugur ditengah seleksi akan kita sampaikan kekurangan dan saran apa yang harus mereka perbaiki," pungkas alumni Akmil 1996 itu.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
(shf)