Tak Mau Dicek Suhu Tubuh, Oknum Kades Ini Marah-Marah ke Petugas
loading...
A
A
A
MERANGIN - AP, seorang oknum Kepala Desa di wilayah Jangkat Timur, Kabupaten Merangin , Jambi marah-marah dan sempat melawan aparat saat akan dicek suhu tubuh di Pos Pantau Lembah Masurai.
Dalam video yang beredar luas di media sosial (medsos) terlihat sang kades keluar dari kendaraannya sembari marah-marah kepada petugas pos pantau. "Sayo Kades Tanjung Mudo atas nama AP. Saya tidak terima atas prilaku petugas Pos Pantau di Lembah Masurai terhadap saya. Jika masalah penanganan COVID-19, saya sudah terlebih dahulu menanganinya," tutur AP dengan nada keras. (Baca juga: Beruang Terkam Seorang Petani Karet di Muara Enim)
Bahkan dalam video sempat terjadi adu argumen antara oknum kepala desa tersebut dengan petugas yang berjaga di lokasi pos pantau Kecamatan Lembah Masurai. "Kenapa banting kertas tadi kepada saya," ucap petugas kepada kades.
Namun bukannya jawaban lembut malahan sang Kades mendekat kepada petugas sambil menunjuk nunjuk petugas dengan ucapan, "Abang ngapo nunjukan tulisan itu kemuko sayo, emang sayo dak biso baco apo," ucap sang Kades. (Baca juga: OTG di Kalimantan Timur Capai 11%, Berpotensi Tularkan COVID-19)
Terpisah Kapolsek Lembah Masurai Iptu E Sitepu membenarkan ada keributan di pos pantau Lembah Masurai. "Ya tadi ada oknum kades yang tidak terima di periksa suhu badannya dan disuruh turun dengan alasan sang kades adalah warga setempat. Namun kejadian itu sudah kita reda," ucap Iptu Sitepu.
Kapolsek juga menjelaskan jika sudah mengumpulkan anggotanya untuk mempertanyakan masalah tersebut. "Sudah saya tanyakan, dan tidak ada kejadiannya seperti yang diucapkan sang kades jika anggota saya dan koramil berjaga arogan di lapangan. Mereka menjalankan tugas sesuai dengan SOP yang sudah di tetapkan," tegasnya.
Dalam video yang beredar luas di media sosial (medsos) terlihat sang kades keluar dari kendaraannya sembari marah-marah kepada petugas pos pantau. "Sayo Kades Tanjung Mudo atas nama AP. Saya tidak terima atas prilaku petugas Pos Pantau di Lembah Masurai terhadap saya. Jika masalah penanganan COVID-19, saya sudah terlebih dahulu menanganinya," tutur AP dengan nada keras. (Baca juga: Beruang Terkam Seorang Petani Karet di Muara Enim)
Bahkan dalam video sempat terjadi adu argumen antara oknum kepala desa tersebut dengan petugas yang berjaga di lokasi pos pantau Kecamatan Lembah Masurai. "Kenapa banting kertas tadi kepada saya," ucap petugas kepada kades.
Namun bukannya jawaban lembut malahan sang Kades mendekat kepada petugas sambil menunjuk nunjuk petugas dengan ucapan, "Abang ngapo nunjukan tulisan itu kemuko sayo, emang sayo dak biso baco apo," ucap sang Kades. (Baca juga: OTG di Kalimantan Timur Capai 11%, Berpotensi Tularkan COVID-19)
Terpisah Kapolsek Lembah Masurai Iptu E Sitepu membenarkan ada keributan di pos pantau Lembah Masurai. "Ya tadi ada oknum kades yang tidak terima di periksa suhu badannya dan disuruh turun dengan alasan sang kades adalah warga setempat. Namun kejadian itu sudah kita reda," ucap Iptu Sitepu.
Kapolsek juga menjelaskan jika sudah mengumpulkan anggotanya untuk mempertanyakan masalah tersebut. "Sudah saya tanyakan, dan tidak ada kejadiannya seperti yang diucapkan sang kades jika anggota saya dan koramil berjaga arogan di lapangan. Mereka menjalankan tugas sesuai dengan SOP yang sudah di tetapkan," tegasnya.
(shf)