Gubernur Canangkan Kawasan Siaga Bencana di Luwu Timur
loading...
A
A
A
"Saya yakin dan percaya saudara di sektor pertanian berharap bahwa ketersediaan air sepanjang tahun ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Oleh karena itu, mari kita jaga betul hulu kita sehingga betul-betul growth water storage yang kita miliki tiap musim hujan penuh untuk cadangan musim kemarau," sambung Nurdin.
Nurdin menyebut, Tuhan sudah membuat desain dan skenario bahwa hujan untuk memberikan cadangan air di musim kemarau .
"Intinya kalau kita mau dicintai alam, kita harus hidup lebih baik. Kedua tentu memang sebuah daerah itu tidak boleh salah memberikan kebijakan, kita bisa lihat Luwu Timur ini mineral cukup besar, kandungan mineral baik nikel, emas, boxite dan sebagainya. Tentu ini bisa kita kelola untuk kemakmuran rakyat, tetapi harus dengan standar lingkungan yang benar," ujarnya.
Karena itu, pihaknya mengingatkan agar tidak sekadar mengambil hasil tambang baik nikel, tapi tidak memperhatikan lingkungan. Sebab bagaimanapun, Indonesia merupakan negara agraris yang keseimbangan alamnya harus tetap dijaga.
"Saya meyakini bahwa COVID-19 bukan membunuh kita, tetapi comorbid yaitu penyakit ikutan. Jadi mari menjaga diri agar terhindar dari COVID ini. Saya senang bupati melakukan kampanye Luwu Timur bermasker. Mohon ini menjadi kesepakatan kita seumur hidup. Semoga program ini dapat menurunkan kasus COVID," harapnya.
Sementara itu, Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Direktorat Perlindungan Sosial Bencana Alam Kemensos , Iyan Kusmadiana menuturkan, KSB dibentuk untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan risiko bencana dengan menyelenggarakan kegiatan berbasis masyarakat.
Mereka diberikan pembekalan terkait kesiapsiagaan bencana, seperti tata cara evakuasi, pendirian dapur umum, pertolongan pertama, pendirian shelter dan sebagainya.
"Pembentukan KSB ini juga untuk memetakan potensi sumber daya alam , sumber daya manusia, dan infrastruktur yang dapat digunakan sebagai pendukung saat situasi bencana," ujarnya.
Nurdin menyebut, Tuhan sudah membuat desain dan skenario bahwa hujan untuk memberikan cadangan air di musim kemarau .
"Intinya kalau kita mau dicintai alam, kita harus hidup lebih baik. Kedua tentu memang sebuah daerah itu tidak boleh salah memberikan kebijakan, kita bisa lihat Luwu Timur ini mineral cukup besar, kandungan mineral baik nikel, emas, boxite dan sebagainya. Tentu ini bisa kita kelola untuk kemakmuran rakyat, tetapi harus dengan standar lingkungan yang benar," ujarnya.
Karena itu, pihaknya mengingatkan agar tidak sekadar mengambil hasil tambang baik nikel, tapi tidak memperhatikan lingkungan. Sebab bagaimanapun, Indonesia merupakan negara agraris yang keseimbangan alamnya harus tetap dijaga.
"Saya meyakini bahwa COVID-19 bukan membunuh kita, tetapi comorbid yaitu penyakit ikutan. Jadi mari menjaga diri agar terhindar dari COVID ini. Saya senang bupati melakukan kampanye Luwu Timur bermasker. Mohon ini menjadi kesepakatan kita seumur hidup. Semoga program ini dapat menurunkan kasus COVID," harapnya.
Sementara itu, Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Direktorat Perlindungan Sosial Bencana Alam Kemensos , Iyan Kusmadiana menuturkan, KSB dibentuk untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan risiko bencana dengan menyelenggarakan kegiatan berbasis masyarakat.
Mereka diberikan pembekalan terkait kesiapsiagaan bencana, seperti tata cara evakuasi, pendirian dapur umum, pertolongan pertama, pendirian shelter dan sebagainya.
"Pembentukan KSB ini juga untuk memetakan potensi sumber daya alam , sumber daya manusia, dan infrastruktur yang dapat digunakan sebagai pendukung saat situasi bencana," ujarnya.
(luq)