Ini Deteksi Awal Mengetahui Gejala Trigger Finger

Rabu, 21 Oktober 2020 - 13:33 WIB
loading...
Ini Deteksi Awal Mengetahui Gejala Trigger Finger
dr Meirizal Sp,OT (K), spesialis Orthopaedi & Traumatologi konsultan hand, upperextremity and micro surgery, (extremitas atas, tangan dan mikro). (Foto/ist)
A A A
YOGYAKARTA - Healthtalk sebagai serana edukasi kesehatan sangat penting dilakukan, apalagi disaat pandemi COVID-19.

Nah, RS Siloam Hospitals Groups pun kembali menggelar healthtalk. Kali ini RS Siloam Jogjakarta sebagai penyelenggara menggelar healthtalk bertema Trigger Finger.

Edukasi kesehatan ini digelar melalui kanal IG Live pada Selasa (20/10), hadir sebagai nara sumber dr Meirizal Sp,OT (K) Seorang spesialis Orthopaedi & Traumatologi konsultan hand, upperextremity and micro surgery, (extremitas atas, tangan dan mikro).

dr Meirizal Sp,OT (K) menjelaskan, Trigger Finger yang juga bisa disebut trigger digit atau jari picu adalah suatu kondisi pada jari berupa penjempitan urat / tendon flexor yang menyebabkan rasa sakit, kekakuan dan bahkan sensasi mengunci ketika menekuk atau meluruskan jari.Tendon fleksor yang meradang atau pembungkus tendon (pulley A1) yang menebal menyebabkan jari picu. (BACA JUGA: RS Siloam Bogor Ingatkan Waspadai Gejala Dini Skoliosis pada Anak)

"Pada tahap yang lebih lanjut jari picu dapat menyebabkan kekakuan, munculnya nodul kecil di permukaannya bahkan beberapa kasus jari bisa terkunci dalam posisi bengkok dan memerlukan bantuan untuk meluruskan jari tersebut," katanya).

dr. Meirizal pun memberikan tips mendeteksi gejala awal. Dia menjelaskan deteksi awal bisa diketahui adanya rasa sakit yang melekat di pangkal ibu jari atau jari lainnya.(BACA JUGA: Kampanye Cegah Penyebaran Covid-19, Jangan Bosan Cuci Tangan)

Lalu ada benjolan di sekitar jari, dan kekakuan jari, bahkan perhatikan bunyi "klik' pada jari, dan beberapa kondisi pemicu seperti melakukan aktivitas jari jari yang bertekanan kuat atau berlebihan,menggegam objek terlalu lama.

Deteksi awal lainnya yakni riwayat cedera pada jari dan diabetes, asam urat juga sebagai faktor predisposisi. Gender wanita sedikit lebih beresiko apalagi umur dekade ke empat.

"Tahapan penanganan meliputi, istirahatkan aktifitas jari, kompres dingin membantu mengurangi benjolan, penggunaan hand splint, konsumsi obat nyeri dan peradangan. Apabila hal tersebut tdk membantu mungkin diperlukan pembedahan kecil dg menggunakan pembiusan lokal," pungkasnya. (BACA JUGA: Kadar Gula Darah Terlalu Tinggi Dapat Pengaruhi Suasana Hati Seseorang)
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1493 seconds (0.1#10.140)