Lawan COVID-19, Jabar Terjunkan 3.000 Relawan Terlatih

Selasa, 20 Oktober 2020 - 12:09 WIB
loading...
Lawan COVID-19, Jabar Terjunkan 3.000 Relawan Terlatih
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil berbincang dengan perwakilan relawan yang akan diterjunkan untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya COVID-19. Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Sebanyak 3.000 relawan yang direkrut dari Bandung Raya bakal diterjunkan untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya COVID-19 sekaligus melawannya dengan penerapan protokol pencegahan COVID-19.

Ribuan relawan yang direkrut dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang itu menjalani pelatihan yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar .

Dalam keterangan resminya, Selasa (20/10/2020), Gubernur Jabar yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, relawan tersebut telah mendapatkan pelatihan tentang protokol kesehatan hingga ketahanan pangan sebelum turun ke lapangan untuk memberikan edukasi kepada warga.

"Jadi, relawan (COVID-19) itu jangan sampai membahas hal yang menakutkan soal COVID-19, tapi berikanlah edukasi yang positif agar warga semangat ketika bertemu relawan," ujarnya.

Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, relawan juga harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, termasuk membantu pemerintah dalam upaya testing, tracing, hingga treatment secara masif, cepat, dan tepat.

Ke-3.000 relawan se-Bandung Raya yang mengikuti program pelatihan hingga 9 November 2020 ini, kata Kang Emil, akan menyumbangkan tenaga sebagai bentuk bela negara dalam situasi pandemi COVID-19.

"Sebanyak 3.000 orang di Bandung Raya ini akan bela negara dengan tenaga, menjadi relawan, dan akan mendapatkan pelatihan pembekalan sebagai relawan sebelum turun ke lapangan untuk menyosialisasikan penanggulangan COVID-19 serta melakukan aksi nyata untuk mengajak semua orang agar masuk ke dalam semangat kerelawanan," papar Kang Emil.

Kang Emil pun menyampaikan terima kasihnya atas dukungan dari pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan penanggulangan COVID-19 di Jabar.

"Atas nama Pemda Provinsi Jabar, saya mengucapkan terima kasih kepada yang melaksanakan kegiatan ini, termasuk dukungan langsung dari Satuan Tugas COVID-19 Pusat," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar, Dani Ramdan menjelaskan, pelatihan yang diiniasiasi oleh relawan pemerintah pusat dibantu oleh BNPB dan BPBD Jabar ini akan digelar juga di daerah lain di Jabar.

"Mungkin berikutnya akan dilakukan di regional lain seperti Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), Bodebek (Bogor, Depok, dan Bekasi), dan lainnya," ujar Dani.

Menurutnya, fokus penugasan relawan di lapangan adalah perubahan perilaku masyarakat melalui penyadaran terhadap bahaya COVID-19, termasuk upaya pencegahan dalam menanggulangi COVID-19 di Jabar.

"Nantinya, setiap relawan yang turun ke lapangan akan merekam kegiatannya dan di-update melalui aplikasi inaRISK yang sudah terhubung ke pusat," katanya.

Dani menambahkan, ada empat materi yang didapatkan oleh para relawan selama dua minggu pelatihan, yakni komunikasi publik atau komunikasi sosial, kerelawanan dalam diri pribadi, penerapan protokol kesehatan, dan soal ketahanan pangan.

"Karena selain dari sisi kesehatan, relawan juga memberikan pesan terkait ekonomi, tentang tata cara yang bisa menjadi solusi bagi masyarakat untuk tetap sejahtera di saat pandemi COVID-19," kata Dani. (Baca juga: Wacana UMK 2021 Tak Naik, Ini Sikap Buruh Jabar)

Salah satu relawan yang mendaftar secara individu, Ruhiyat mengatakan, dirinya tertarik menjadi relawan karena ingin membantu tugas pemerintah dan turut berkontribusi secara nyata. (Baca juga: 2 Bus 'Ngumbara' Diujicobakan di Jalur Wisata, Ini Rutenya)

"Pendaftaran relawan saya lakukan melalui website BNPB setelah saya lihat informasinya dari televisi. Nantinya, kemampuan saya akan membantu secara nonmedis dan logistik dalam bidang kerelawanan. Saya juga ingin ada andil membantu pemerintah dan memberikan ide-ide di lapangan," tutur Ruhiyat.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3857 seconds (0.1#10.140)