Dinas Kesehatan Deteksi 3.000 Anak Alami Gejala Stunting di Gowa

Senin, 19 Oktober 2020 - 16:02 WIB
loading...
A A A
Apalagi sejak 2019 pihaknya gencar melakukan kegiatan yang disebut aksi konvergensi, diantaranya Aksi pertama ada analisis situasi, aksi kedua rencana kegiatan, aksi ketiga ada rembuk stunting , aksi ke empat ada Peraturan Bupati (Perbup).

"Dari tahun lalu kami lakukan sosialisasi, dan disahkannya sebagai Peraturan Bupati (Perbup) itu pada Mei 2020. Dan perlu diketahui, di setiap aksi itu pasti hadir pihak dari pusat guna mengawal jalannya keempat program aksi tersebut," jelasnya.

Dia melanjutkan, dalam pencegahan stunting , dr Hasanuddin menjabarkan ada dua pencegahannya yakni secara intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Secara sensitif, didalamnya tergabung sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam pencegahan dan penanganan Stunting. Sementara secara Spesifik hanya ada Dinas Kesehatan .



"Jadi, kami melakukan pencegahan dengan cara Spesifik dan Sensitif, kalau Sensitif melibatkan sejumlah OPD seperti Dinas, PUPR, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, dan masih ada lagi, sementara secara spesifik itu hanya melibatkan Dinas Kesehatan saja yang fokus pada persoalan kesehatan anak dan ibu," ujar dr Hasanuddin.
(agn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2883 seconds (0.1#10.140)