Digerayangi Tamu Tak Diundang saat Mati Lampu, Ibu Muda Histeris
loading...
A
A
A
BATANGHARI - Kerapnya mati lampu di wilayah Kabupaten Batanghari, Jambi seolah memberikan kesempatan pada para pelaku kriminal untuk beraksi.
Seperti yang menimpa Titin Suryani ( 25), warga Dusun II, Desa Danau Embat, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari itu menjadi menjadi korban asuslia saat mati lampu, Minggu (18/10/2020) malam.
Titin menceritakan, peristiwa nahas itu terjasi saat dirinya di rumah bersama adiknya Asmiati (20) dan kedua anaknya yang masih kecil, sedangkan suaminya belum pulang kerja.
Dikatakan korban pada saat kejadian lampu padam ditambah hujan yang mengguyur membuat semakin nyenyak tidur seisi rumah,. Kemudian korban terjaga dari tidur lelapnya karena dikejutkan dengan adanya tamu tak diundang masuk ke rumah dan menggerayanginya di tempat tidur.
"Sontak saja saya kaget dan meronta mencoba melawan, namun pelaku semakin kalap dengan menutup mulut saya menggunakan kain, mencekik leher, memukul dan menghajar bagian wajah saya hingga berdarah-darah," tuturnya.
Saksi mata Asmiati yang juga adik korban mengatakan saat peristiwa itu terjadi korban tidak berani melawan karena takut dibunuh pelaku. "Iya pak, saya dan ayuk Titin ( kakak korban) cuma bisa minta tolong jangan dibunuh, bahkan ayuk Titin berulangkali memohon jangan bunuh aku karena aku masih punya anak yang masih kecil-kecil,terangnya menirukan pinta korban kepada pelaku," ceritanya sambil menangis.
Setelah peristiwa tersebut korban diantar suami korban ke Puskesmas Terusan, Batanghari untuk dilakukan visum. (Baca: Kisah Duel Maut Laksamana Malahayati dengan Pemimpin Belanda di Kapal Perang).
Kepala desa Danau Embat kecamatan Marosebo Ilir Batanghari Jambi Mansur Sahputra saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, "iya benar ada kejadian percobaan perkosaan terhadap korban tadi malam yang menimpa salah satu warga saya" Pungkasnya.
Seperti yang menimpa Titin Suryani ( 25), warga Dusun II, Desa Danau Embat, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari itu menjadi menjadi korban asuslia saat mati lampu, Minggu (18/10/2020) malam.
Titin menceritakan, peristiwa nahas itu terjasi saat dirinya di rumah bersama adiknya Asmiati (20) dan kedua anaknya yang masih kecil, sedangkan suaminya belum pulang kerja.
Dikatakan korban pada saat kejadian lampu padam ditambah hujan yang mengguyur membuat semakin nyenyak tidur seisi rumah,. Kemudian korban terjaga dari tidur lelapnya karena dikejutkan dengan adanya tamu tak diundang masuk ke rumah dan menggerayanginya di tempat tidur.
"Sontak saja saya kaget dan meronta mencoba melawan, namun pelaku semakin kalap dengan menutup mulut saya menggunakan kain, mencekik leher, memukul dan menghajar bagian wajah saya hingga berdarah-darah," tuturnya.
Saksi mata Asmiati yang juga adik korban mengatakan saat peristiwa itu terjadi korban tidak berani melawan karena takut dibunuh pelaku. "Iya pak, saya dan ayuk Titin ( kakak korban) cuma bisa minta tolong jangan dibunuh, bahkan ayuk Titin berulangkali memohon jangan bunuh aku karena aku masih punya anak yang masih kecil-kecil,terangnya menirukan pinta korban kepada pelaku," ceritanya sambil menangis.
Setelah peristiwa tersebut korban diantar suami korban ke Puskesmas Terusan, Batanghari untuk dilakukan visum. (Baca: Kisah Duel Maut Laksamana Malahayati dengan Pemimpin Belanda di Kapal Perang).
Kepala desa Danau Embat kecamatan Marosebo Ilir Batanghari Jambi Mansur Sahputra saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, "iya benar ada kejadian percobaan perkosaan terhadap korban tadi malam yang menimpa salah satu warga saya" Pungkasnya.
(nag)