Tak Lagi Wali Kota, Risma Senang Jadi Bu RW Saat Ludrukan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tugas sebagai Bu Rukun Warga (RW) ternyata lebih sulit dilakukan Tri Rismaharini. Di atas panggung Ludruk , gelak tawa Risma pecah ketika dirinya lupa naskah ketika tak lagi jadi wali kota.
Dalam sebuah pertunjukkan Parade Seni dan Budaya Surabaya yang berlangsung secara virtual Risma menjadi Bu RW yang harus berhadapan dengan warganya. (Baca juga: Berhasil Selamatkan 172 Sertifikat, Risma Beri Penghargaan BPN )
Risma hadir sebagai bintang tamu utama. Risma membawakan peran sebagai sosok Ibu RW dalam cerita ludruk berjudul "Ger-Ger An Yes, Gegeran No”. (Baca juga: Seniman Ludruk: Pemkot Surabaya Jangan Tinggalkan Kesenian Tradisional )
Risma bersanding dengan seniman legendaris Surabaya Cak Kartolo, Kirun, Ning Tini, beserta seniman lain tampil sebagai warga dalam cerita ludruk itu.
Meski tanpa persiapan yang matang, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu tampak begitu lihai membawakan perannya sebagai sosok Ibu RW. Bahkan, banyolan-banyolan khas ala Suroboyoan tak lupa disematkannya saat tampil di awal sesi pertunjukkan bersama Cak Kartolo.
"Aku lali mau rek dikongkon ngomong opo yo. Lali aku rek. (Saya lupa tadi disuruh ngomong apa ya. Lupa saya)," kata Wali Kota Risma saat di atas panggung sembari mengingat-ingat kembali naskah ceritanya dengan tertawa.
Suasana pun tampak semakin heboh ketika sosok pelawak Kirun turut naik ke atas panggung. Cak Kartolo dan Kirun tak canggung saat tampil dalam satu panggung bersama Risma.
Bahkan, kedua seniman ini pun sukses membuat beberapa kali Risma tertawa dengan guyonannya yang khas itu.
Di sela-sela pertunjukkan itu, Risma juga nampak beberapa kali menyelipkan pesan-pesan khusus kepada masyarakat. Salah satunya adalah mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kudu gawe masker, kudu jaga jarak, kudu rajin cuci tangan yo (Harus Pakai Masker, Harus Jaga Jarak, Harus Rajin Cuci tangan ya)," kata Risma.
Dalam sebuah pertunjukkan Parade Seni dan Budaya Surabaya yang berlangsung secara virtual Risma menjadi Bu RW yang harus berhadapan dengan warganya. (Baca juga: Berhasil Selamatkan 172 Sertifikat, Risma Beri Penghargaan BPN )
Risma hadir sebagai bintang tamu utama. Risma membawakan peran sebagai sosok Ibu RW dalam cerita ludruk berjudul "Ger-Ger An Yes, Gegeran No”. (Baca juga: Seniman Ludruk: Pemkot Surabaya Jangan Tinggalkan Kesenian Tradisional )
Risma bersanding dengan seniman legendaris Surabaya Cak Kartolo, Kirun, Ning Tini, beserta seniman lain tampil sebagai warga dalam cerita ludruk itu.
Meski tanpa persiapan yang matang, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu tampak begitu lihai membawakan perannya sebagai sosok Ibu RW. Bahkan, banyolan-banyolan khas ala Suroboyoan tak lupa disematkannya saat tampil di awal sesi pertunjukkan bersama Cak Kartolo.
"Aku lali mau rek dikongkon ngomong opo yo. Lali aku rek. (Saya lupa tadi disuruh ngomong apa ya. Lupa saya)," kata Wali Kota Risma saat di atas panggung sembari mengingat-ingat kembali naskah ceritanya dengan tertawa.
Suasana pun tampak semakin heboh ketika sosok pelawak Kirun turut naik ke atas panggung. Cak Kartolo dan Kirun tak canggung saat tampil dalam satu panggung bersama Risma.
Bahkan, kedua seniman ini pun sukses membuat beberapa kali Risma tertawa dengan guyonannya yang khas itu.
Di sela-sela pertunjukkan itu, Risma juga nampak beberapa kali menyelipkan pesan-pesan khusus kepada masyarakat. Salah satunya adalah mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kudu gawe masker, kudu jaga jarak, kudu rajin cuci tangan yo (Harus Pakai Masker, Harus Jaga Jarak, Harus Rajin Cuci tangan ya)," kata Risma.