Pemkab Sleman Segera Rapid Test Massal Pengunjung Indogrosir
loading...
A
A
A
SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan melakukan rapid diagnostic test (RDT) COVID-19 massal bagi pengunjung Indogrosir yang datang pada 24 April-4 Mei 2020. RDT akan dilaksanakan di GOR Pangukan, Slemanselama tiga hari, Selasa-Kamis (12-14/5/2020).
RDT ini sebagai tindak lanjut hasil RDT terhadap 300 karyawan pusat perbelanjaan di Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman tersebut. Hasilnya 57 karyawan reaktif COVID-19 dan harus di-swab untuk ujiPolymerase Chain Reaction (PCR) guna mengetahui apakah negatif atau positif COVID-19. Pemkab Sleman telah mengambil kebijakan menutup sementara Indogrosir mulai Selasa (5/5/2020) hingga batas waktu yangbelum ditentukan.
Para karyawan Indogrosir menjalani RDT karena dari hasil tracing pasien dalam pengawasan (PDP) kasus 79, dinyatakan positif COVID-19 dan sebelumnya pernah kontak dengan manajemen, karyawan, dan pengunjung Indogrosir. Pasien itu sekarang dirawat di RSPAU Hardjolukito. RDT ini guna mencegah dan memutus mata rantai COVID-19. ( )
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, RDT massal ditujukan bagi siapa saja yang mengunjungi Indogrosir antara 25 April sampai dengan 4 Mei 2020. Untuk teknisnya saat ini Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sleman sedang membuat protokol penyeleksian peserta RDT massal melalui aplikasi. Peserta test nantinya mendaftar menggunakan aplikasi tersebut.
"Kami menyediakan 1.500 RDT COVID-19 sesuai dengan kuota GOR Pangukan," kata Ketua Gugus Tugas Pencegahan Penangganan COVID-19 Sleman itu, Kamis (7/5/2020). ( )
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, dari 57 karyawan Indogrosir yang hasil RDT reaktif, 28 di antaranya warga Sleman. Mereka sekarang sedang menjalani perawatan dan isolasi dibeberapa rumah sakit di Sleman. Begitu juga karyawan lain yang reaktif juga menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit sesuai dengan domisilinya.
"Untuk hasil swab untuk sementara belum ada perkembangan," katanya.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Resmikan Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang, Dorong Peningkatan Ekonomi Umat
RDT ini sebagai tindak lanjut hasil RDT terhadap 300 karyawan pusat perbelanjaan di Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman tersebut. Hasilnya 57 karyawan reaktif COVID-19 dan harus di-swab untuk ujiPolymerase Chain Reaction (PCR) guna mengetahui apakah negatif atau positif COVID-19. Pemkab Sleman telah mengambil kebijakan menutup sementara Indogrosir mulai Selasa (5/5/2020) hingga batas waktu yangbelum ditentukan.
Para karyawan Indogrosir menjalani RDT karena dari hasil tracing pasien dalam pengawasan (PDP) kasus 79, dinyatakan positif COVID-19 dan sebelumnya pernah kontak dengan manajemen, karyawan, dan pengunjung Indogrosir. Pasien itu sekarang dirawat di RSPAU Hardjolukito. RDT ini guna mencegah dan memutus mata rantai COVID-19. ( )
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, RDT massal ditujukan bagi siapa saja yang mengunjungi Indogrosir antara 25 April sampai dengan 4 Mei 2020. Untuk teknisnya saat ini Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sleman sedang membuat protokol penyeleksian peserta RDT massal melalui aplikasi. Peserta test nantinya mendaftar menggunakan aplikasi tersebut.
"Kami menyediakan 1.500 RDT COVID-19 sesuai dengan kuota GOR Pangukan," kata Ketua Gugus Tugas Pencegahan Penangganan COVID-19 Sleman itu, Kamis (7/5/2020). ( )
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, dari 57 karyawan Indogrosir yang hasil RDT reaktif, 28 di antaranya warga Sleman. Mereka sekarang sedang menjalani perawatan dan isolasi dibeberapa rumah sakit di Sleman. Begitu juga karyawan lain yang reaktif juga menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit sesuai dengan domisilinya.
"Untuk hasil swab untuk sementara belum ada perkembangan," katanya.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Resmikan Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang, Dorong Peningkatan Ekonomi Umat
(abd)