Diduga Asyik Nelpon Pacar Pakai Headset, Pemuda Medan Tewas Tergilas Kereta
loading...
A
A
A
MEDAN - Peristiwa tragis yang dialami Harianto Siregar (20) di Jalan Stasiun, Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara ini harus jadi pelajaran bagi masyarakat. Harianto tewas mengenaskan setelah tergilas kereta lantaran diduga asyik bertelepon menggunakan haedset di sisi rel KA.
Korban tertabrak lalu terseret kereta pengangkut crude palm oil (CPO). Tubuh Harianto pun tergilas kuda besi tersebut. Akibatnya Harianto tewas di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh sangat mengenaskan. (BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad: Ananda Rangga, Engkau Mulia dengan Derajat Syahid )
Proses evakuasi jenazah pemuda tersebut berjalan dramatis. Warga bahu membahu bersama petugas mengangkat kereta api dengan alat seadanya.
(Baca juga : Anggap Corona Hoaks, Influencer Ini Meninggal Terinfeksi Covid-19 )
Puluhan warga mencoba mengevakusi tubuh korban yang terjepit di antara roda besi dan rel kereta api hanya dengan menggunakan balok kayu dan dongkrak. (BACA JUGA: Miris! Begini Kondisi Kehidupan Keluarga Rangga korban Pembunuhan karena Bela Ibunya dari Pemerkosaan )
Korban yang merupakan warga sekitar berhasil dievakuasi keluar setelah sejumlah pemuda dibantu petugas kereta api berjibaku mengangkat si ular besi 30 menit lamanya. (BACA JUGA: Samsul Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu di Aceh Timur Dimakamkan Satu TPU dengan Korbannya )
Korban berhasil dievakuasi dengan kondisi tubuh mengenaskan. Foto/INEWSTv/Yudha Bahar
"Diduga korban yang sedang menelepon pacarnya menggunakan headset di pinggir rel. Karena tidak mendengar kereta api pengangkut CPO mundur arah dari Medan menuju Pelabuhan Belawan, sehingga menyeret korban sejauh 10 meter," kata Bustami (31), saksi mata.
Setelah dievakuasi, jenazah korban Harianto dibawa ke Rumah Sakit Pelindo Belawan dan selanjutnya dirujuk ke kamar jenazah Rumah Sakit Pirngadi Medan. Sementara itu, kasus kecelakaan ini telah ditangani Polres Pelabuhan Belawan.
Korban tertabrak lalu terseret kereta pengangkut crude palm oil (CPO). Tubuh Harianto pun tergilas kuda besi tersebut. Akibatnya Harianto tewas di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh sangat mengenaskan. (BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad: Ananda Rangga, Engkau Mulia dengan Derajat Syahid )
Proses evakuasi jenazah pemuda tersebut berjalan dramatis. Warga bahu membahu bersama petugas mengangkat kereta api dengan alat seadanya.
(Baca juga : Anggap Corona Hoaks, Influencer Ini Meninggal Terinfeksi Covid-19 )
Puluhan warga mencoba mengevakusi tubuh korban yang terjepit di antara roda besi dan rel kereta api hanya dengan menggunakan balok kayu dan dongkrak. (BACA JUGA: Miris! Begini Kondisi Kehidupan Keluarga Rangga korban Pembunuhan karena Bela Ibunya dari Pemerkosaan )
Korban yang merupakan warga sekitar berhasil dievakuasi keluar setelah sejumlah pemuda dibantu petugas kereta api berjibaku mengangkat si ular besi 30 menit lamanya. (BACA JUGA: Samsul Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu di Aceh Timur Dimakamkan Satu TPU dengan Korbannya )
Korban berhasil dievakuasi dengan kondisi tubuh mengenaskan. Foto/INEWSTv/Yudha Bahar
"Diduga korban yang sedang menelepon pacarnya menggunakan headset di pinggir rel. Karena tidak mendengar kereta api pengangkut CPO mundur arah dari Medan menuju Pelabuhan Belawan, sehingga menyeret korban sejauh 10 meter," kata Bustami (31), saksi mata.
Setelah dievakuasi, jenazah korban Harianto dibawa ke Rumah Sakit Pelindo Belawan dan selanjutnya dirujuk ke kamar jenazah Rumah Sakit Pirngadi Medan. Sementara itu, kasus kecelakaan ini telah ditangani Polres Pelabuhan Belawan.
(awd)