PLT Bupati Raja Ampat Sesalkan Sekda Umumkan Hasil CPNS Tanpa Sepengetahuan Dirinya
loading...
A
A
A
"Hal ini kan ada 320 nama yang lulus, saya juga harus punya data dan jawaban saat ditanyakan ini 320 orang ini kenapa lulus, kan ada datanya, hal ini kan untuk menghindari adanya konflik kan begitu. Tapi ini tanpa saya ketahui hasilnya, langsung sudah diumumkan," kata dia.
Pengumuman ini, menurut Manuel, tidak sesuai yang diinstruksikan kepada Sekda dan hal ini sangat disayangkan. Menurut Manuel setidaknya sebagai PLT Bupati dirinya harus terlebih dahulu diberikan informasi atas pengumuman tersebut. Agar jika terjadi sesuatu maka dirinya dapat bertanggung jawab. Namun dengan sikap sekda yang melangkahi dirinya, maka sebagai PLT Bupati dirinya tidak bertanggung jawab atas pengumuman tersebut.
"Ini ternyata tidak sesuai yang saya instruksikan. Sehingga pagi tadi saya ditelepon oleh beberapa pencaker soal pengumuman ini tapi saya katakan bahwa saya sama sekali tidak mengetahuinya. Kan harusnya ada koordinasi dulu, saya selaku PLT wajib mengetahuinya, karena jika terjadi sesuatu kan saya bertanggung jawab. Tapi karena Sekda sudah buat seperti itu yah saya angkat tangan," kata dia.
Atas hal itu, selaku PLT Bupati Raja Ampat, Manuel Urbinas yang merasa kewenangannya dilangkahi langsung mengambil sikap dengan melaporkan kejadian tersebut kepada Gubernur Papua Barat dan Kementerian Dalam Negeri.
Namun demikian Manuel mengatakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan atas pengumuman tersebut, dirinya sejak pagi tadi telah berkoordinasi dengan Kapolres Raja Ampat untuk meminta bantuan pengamanan atas aset negara Kantor Bupati. Dimana dirinya khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya langsung laporkan hal ini kepada Gubernur Papua Barat dan menteri dalam negeri bahwa pengumuman ini tanpa sepengetahuan saya selaku PLT Bupati Raja Ampat. Sehingga kalau ada masalah, saya tidak bisa memberikan jawaban. Tapi untuk aset negara, saya punya tanggung jawab," kata dia.
Dia mengaku, dirinya langsung pagi-pagi tadi menelpon Kapolres selaku penanggung jawab Kamtibmas, bahwa tiba-tiba tadi pagi sudah ada pengumuman CPNS formasi 2018 oleh Sekda tanpa sepengetahuan dirinya "Saya mohon sebagai aparat keamanan tolong mengamankan aset negara jangan sampai terjadi jal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga tadi sudah ada polisi yang datang untuk pengamanan, itu atas perintah saya untuk mengamankan aset negara. Tapi sekali lagi, masalah CPNS, saya lepas tangan," kata dia.
Manuel Urbinas juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Raja Ampat atas hal tersebut. Dia menegaskan bahwa dirinya masih tetap menjalankan tanggung jawab roda pemerintahan selama masa transisi hingga pilkada usai.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan hasil pengumuman CPNS ini, puluhan personel Kepolisian telah disiagakan sejak pagi hari di kantor Bupati Raja Ampat.
Pengumuman ini, menurut Manuel, tidak sesuai yang diinstruksikan kepada Sekda dan hal ini sangat disayangkan. Menurut Manuel setidaknya sebagai PLT Bupati dirinya harus terlebih dahulu diberikan informasi atas pengumuman tersebut. Agar jika terjadi sesuatu maka dirinya dapat bertanggung jawab. Namun dengan sikap sekda yang melangkahi dirinya, maka sebagai PLT Bupati dirinya tidak bertanggung jawab atas pengumuman tersebut.
"Ini ternyata tidak sesuai yang saya instruksikan. Sehingga pagi tadi saya ditelepon oleh beberapa pencaker soal pengumuman ini tapi saya katakan bahwa saya sama sekali tidak mengetahuinya. Kan harusnya ada koordinasi dulu, saya selaku PLT wajib mengetahuinya, karena jika terjadi sesuatu kan saya bertanggung jawab. Tapi karena Sekda sudah buat seperti itu yah saya angkat tangan," kata dia.
Atas hal itu, selaku PLT Bupati Raja Ampat, Manuel Urbinas yang merasa kewenangannya dilangkahi langsung mengambil sikap dengan melaporkan kejadian tersebut kepada Gubernur Papua Barat dan Kementerian Dalam Negeri.
Namun demikian Manuel mengatakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan atas pengumuman tersebut, dirinya sejak pagi tadi telah berkoordinasi dengan Kapolres Raja Ampat untuk meminta bantuan pengamanan atas aset negara Kantor Bupati. Dimana dirinya khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya langsung laporkan hal ini kepada Gubernur Papua Barat dan menteri dalam negeri bahwa pengumuman ini tanpa sepengetahuan saya selaku PLT Bupati Raja Ampat. Sehingga kalau ada masalah, saya tidak bisa memberikan jawaban. Tapi untuk aset negara, saya punya tanggung jawab," kata dia.
Dia mengaku, dirinya langsung pagi-pagi tadi menelpon Kapolres selaku penanggung jawab Kamtibmas, bahwa tiba-tiba tadi pagi sudah ada pengumuman CPNS formasi 2018 oleh Sekda tanpa sepengetahuan dirinya "Saya mohon sebagai aparat keamanan tolong mengamankan aset negara jangan sampai terjadi jal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga tadi sudah ada polisi yang datang untuk pengamanan, itu atas perintah saya untuk mengamankan aset negara. Tapi sekali lagi, masalah CPNS, saya lepas tangan," kata dia.
Manuel Urbinas juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Raja Ampat atas hal tersebut. Dia menegaskan bahwa dirinya masih tetap menjalankan tanggung jawab roda pemerintahan selama masa transisi hingga pilkada usai.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan hasil pengumuman CPNS ini, puluhan personel Kepolisian telah disiagakan sejak pagi hari di kantor Bupati Raja Ampat.
(nth)