Satu Pedagang Meninggal Diduga Terpapar COVID-19, Pasar Pringapus Ditutup
loading...
A
A
A
UNGARAN - Pemkab Semarang menutup aktivitas perdagangan di Pasar Pringapus selama tiga hari terhitung mulai hari ini hingga 18 Oktober 2020. Ini dilakukan setelah satu orang pedagang pasar tradisional tersebut yang diduga terpapar COVID-19 meninggal dunia.
Kepala Pasar Pringapus Santosa menjelaskan, pedagang yang meninggal dunia itu berjenis kelamin laki-laki. Dia pedagang pakaian yang menempati salah satu kios di Pasar Pringapus. "Karena meninggalnya diduga COVID-19, maka untuk sementara waktu pasar kami tutup. Pasar akan dibuka kembali pada 19 Oktober," teranya, Jumat (16/10/2020)
Penutupan pasar itu dilakukan sesuai prosedur protokol kesehatan penanganan COVID-19. Selama ditutup, areal pasar akan disemprot cairkan disinfektan secara berkala. Sedangkan pedagang lain yang kontak erat dengan pedagang yang meninggal dunia sudah di swab. "Ada enam orang pedagang yang di swab," ujarnya. (Baca: Tak Terima Dibilang Anunya Kecil dan Loyo di Ranjang, PNS di Probolinggo Laporkan Istri ke Polisi).
Kepala Pasar Pringapus Santosa menjelaskan, pedagang yang meninggal dunia itu berjenis kelamin laki-laki. Dia pedagang pakaian yang menempati salah satu kios di Pasar Pringapus. "Karena meninggalnya diduga COVID-19, maka untuk sementara waktu pasar kami tutup. Pasar akan dibuka kembali pada 19 Oktober," teranya, Jumat (16/10/2020)
Penutupan pasar itu dilakukan sesuai prosedur protokol kesehatan penanganan COVID-19. Selama ditutup, areal pasar akan disemprot cairkan disinfektan secara berkala. Sedangkan pedagang lain yang kontak erat dengan pedagang yang meninggal dunia sudah di swab. "Ada enam orang pedagang yang di swab," ujarnya. (Baca: Tak Terima Dibilang Anunya Kecil dan Loyo di Ranjang, PNS di Probolinggo Laporkan Istri ke Polisi).
(nag)