Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Jadi 209 Orang

Minggu, 11 Oktober 2020 - 14:27 WIB
loading...
Korban Keracunan Nasi...
Petugas medis melakukan pemeriksaan terhadap para korban keracunan massal nasi kuning di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto/iNews TV/Asep Juhariyono
A A A
TASIKMALAYA - Korban keracunan massal akibat mengkonsumsi nasi kuning dalam acara syukuran ulang tahun di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mencapai 209 orang, Minggu (11/10/2020).

(Baca juga: Korban Keracunan Syukuran Nasi Kuning Anak Pengusaha Bertambah Jadi 171 Orang )

Ada ada sebanyak 26 orang korban keracunan yang menjalani perawatan di tiga ruang kelas SD Negeri Puspasari. Sementara yang kondisinya parah, yakni sebanyak 24 orang, harus menjalani perawatan di RSUD dr. Soekardjo.

Para korban keracunan massal pada acara perayaan syukuran ulang tahun anak seorang pengusaha di Kelurahan Karikil, terdiri dari 25 balita, 58 anak, 106 orang dewasa, dan 20 orang lanjut usia (Lansia). (Baca juga: Asyik Mesum, Seorang ASN dan Puluhan Pasangan Terjaring Razia )

Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Jadi 209 Orang


Dari jumlah 209 korba keracunan n tersebut, sebanyak 149 orang mengalami sakit ringan, 35 orang kondisinya sakit sedang, dan 25 orang sakit berat. "Pada Minggu (11/10/2020) trennya sudah mengalami penurunan, namun masih ada penambahan empat kasus baru," ujar Kepala Puskesmas Mangkubumi, Arif Prianto.

Dia menyebutkan, pada Minggu (11/10/2020) ini, ada penambahan pasien keracunan yang dirujuk ke RSUD dr. Soekardjo, yakni sebanyak dua pasien. Sementara 21 pasien yang sebelumnya dirawat di SD Negeri Puspasari, sudah dipulangkan karena kondisinya membaik.

(Baca juga: Jejak Bhatara Katong, Putra Brawijaya V Raja Terakhir Majapahit )

Pada hari sebelumnya, tim medis membuka enam ruang kelas di SD Negeri Puspasari untuk melakukan perawatan medis terhadap para pasien keracunan . Pada Minggu (11/10/2020) tinggal menyisakan tiga ruang kelas, dan ditangani oleh 100 tenaga medis/hari.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1970 seconds (0.1#10.140)