Munas III Peradi Digelar Secara Virtual

Rabu, 07 Oktober 2020 - 21:03 WIB
loading...
Munas III Peradi Digelar...
Salah satu hasil Rapimnas pada 12 Agustus 2020 lalu, Peradi pimpinan Fauzie Yusuf Hasibuan menggelar Munas III Peradi tahun 2020 secara virtual atau online ditengah pandemi COVID-19 di Tanah Air. (Foto/Ist)
A A A
BOGOR - Salah satu hasil Rapimnas pada 12 Agustus 2020 lalu, Peradi pimpinan Fauzie Yusuf Hasibuan menggelar Munas III Peradi tahun 2020 secara virtual atau online ditengah pandemi COVID-19 di Tanah Air.

Munas III Peradi yang digelar pada Rabu, 7 Oktober 2020 di Bogor, Jawa Barat dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Ketua Umum Peradi Fauzie Yusuf Hasibuan mengatakan untuk pertama kali dalam sejarah Peradi mengadakan munas secara virtual, bukan tatap muka langsung. (BACA JUGA: Pelaporan Najwa Shihab, Bara JP: Hanya Cari Sensasi Saja)

"Ini pertama kali kita lakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Sebanyak 976 peserta mengikuti Munas ini. Baik yang hadir disini atau secara virtual," kata Fauzie.

Untuk memastikan kelancaran munas, Fauzie mengaku telah melakukan ujicoba sebelumnya dengan menggelar serangkaian kegiatan seperti rapimnas."Kita telah ujicoba dulu sebelum memutuskan acara ini," tambah Fauzie.

Fauzie menjelaskan dalam Munas utusan setiap DPC maksimal 25 orang. Total peserta diperkirakan lebih dari 1.300 orang. Sebanyak 60 ruang virtual telah disiapkan, dimana setiap satu ruangan bisa diisi oleh beberapa DPC. (BACA JUGA: Direktur Televisi Swasta Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tunggal)

Wakil Ketua DPN Peradi, Sutrisno mengatakan ada dua agenda yang dibahas, pertama mengenai AD/ART, dan kedua terkait pemilihan Ketua Umum Peradi 2020-2025.

“Pembahasan AD/ART, akan dilakukan secara virtual untuk pertama kalinya, tetapi untuk pemilihan Ketua Umum Peradi, walaupun secara Virtual tetapi mekanismenya secara konvensional,” kata Sutrisno.

Konvensional, lanjut Sutrisno, adalah di setiap DPC Peradi daerah sudah dikirim surat suara oleh DPN Peradi dan juga seorang utusan yang akan mengawal pemilihan ketua umum Peradi.

"Jadi, kita pemilihannya tidak melakukan e-voting, tetapi tetap manual menggunakan surat suara yang dicoblos oleh utusan dari tempat masing-masing DPC dan diawasi oleh pengawas dari DPN Peradi, yang nantinya surat suara tersebut dihitung oleh pengawas pemilihan dari DPN Peradi secara terbuka saat Munas virtual berlangsung di layar masing-masing DPC Peradi,” kata dia.(BACA JUGA: Eddie Van Halen Gitaris Rock Legendaris Tutup Usia)

Sejauh ini ada 3 nama yang bakal ‘bertarung’ memperebutkan Peradi-1, yakni, Otto Hasibuan, Ricardo Simanjuntak, dan Charles Silalahi.

Sekjen DPN Peradi Thomas Tampubolon mengakui Prof. Otto Hasibuan menjadi calon terkuat ketua umum periode 2020-2025.

“Dari 128 DPC yang masuk, rapat cabang mencalonkan Prof. Otto Hasibuan sebagai Ketua Umum. Ada juga calon lain yang digadang-gadang, tapi sampai saat ini belum ada DPC yang mengajukan yakni, Ricardo Simanjuntak didukung 6 DPC dan Charles Silalahi didukung 8 DPC,” jelasnya.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3573 seconds (0.1#10.140)