1 ASN Positif COVID-19, Kantor Bupati Pinrang Tutup Sementara
loading...
A
A
A
PINRANG - Aktivitas di kantor Bupati Pinrang harus ditutup sementara setelah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di sana dinyatakan positif COVID-19 .
Pasien diketahui terpapar COVID-19 dari istrinya, yang sebelumnya terkena juga berasal dari ASN di Dinas Pertanian Pinrang, yang lebih dulu ditutup sementara.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pinrang , Andi Matjtja mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran agar tak semakin meluas, kantor bupati ditutup sementara hingga tanggal 7 Oktober 2020 mendatang.
"Sampai Rabu akan ditutup sementara, sampai seluruh hasil swab keluar. Dan tadi pagi, baru saja dilakukan penyemprotan disinfektan dalam radius sekretariat kantor bupati," katanya, Senin (05/10/2020).
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pinrang Dyah Puspita Dewi saat dikonfirmasi mengemukakan, pasca hasil swab yang menyatakan salah satu ASN dalam lingkup sekretariat kantor bupati positif Corona , pihaknya langsung melakukan tracking, disusul swab massal terhadap puluhan orang yang diduga telah melakukan kontak langsung dengan pasien.
Dewi menyebutkan, sebanyak 22 orang yang telah menjalani swab dan masih menunggu hasilnya. Mereka yang diswab, kata dia, diantaranya tersebar di Kecamatan Batu Lappa dan Watang Sawitto, selain ASN yang seruangan dengan pasien.
"Pasien diketahui terpapar dari istrinya yang bertugas di Dinas Pertanian yang juga telah ditutup sementara. Dan ternyata ada dampak ke keluarga pasien. Untuk itu, langsung kita lakukan swab terhadap mereka yang sudah kontak erat dengan pasien," papar Dewi.
Penyebaran virus COVID-19 di Pinrang, tambah Dewi, semakin mengkhawatirkan. Apalagi, kata dia, saat ini warga masih banyak yang menggelar hajatan besar-besaran seperti pesta perkawinan.
"Ngerilah pokoknya. Warga kita minta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, agar yang terpapar Corona tak terus bertambah," harapnya.
Untuk hasil swab 22 orang yang sampelnya diambil Sabtu, pekan lalu, kata dia, masih ditunggu pihaknya. Kemungkinan, kata dia, malam nanti hasilmya sudah keluar. Ke 22 orang tersebut, juga telah disarankan agar menjalani isolasi mandiri.
"Tidak boleh ke mana-mana selama hasil swabnya belum keluar," tegasnya.
Saat ini, di Pinrang masih memiliki 39 pasien positif Corona. Tujuh diantaranya menjalani perawatan di RSU Lasinrang dan 32 pasien lainnya, menjalani wisata COVID-19 di Makassar pada beberapa hotel.
"Kami upayakan semua pasien untuk ditangani secara langsung oleh medis. Karena kami tidak bisa menjamin keluarga pasien tidak ikut terpapar ketika pasien memilih menjalani isolasi mandiri," tandasnya.
Pasien diketahui terpapar COVID-19 dari istrinya, yang sebelumnya terkena juga berasal dari ASN di Dinas Pertanian Pinrang, yang lebih dulu ditutup sementara.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pinrang , Andi Matjtja mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran agar tak semakin meluas, kantor bupati ditutup sementara hingga tanggal 7 Oktober 2020 mendatang.
"Sampai Rabu akan ditutup sementara, sampai seluruh hasil swab keluar. Dan tadi pagi, baru saja dilakukan penyemprotan disinfektan dalam radius sekretariat kantor bupati," katanya, Senin (05/10/2020).
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pinrang Dyah Puspita Dewi saat dikonfirmasi mengemukakan, pasca hasil swab yang menyatakan salah satu ASN dalam lingkup sekretariat kantor bupati positif Corona , pihaknya langsung melakukan tracking, disusul swab massal terhadap puluhan orang yang diduga telah melakukan kontak langsung dengan pasien.
Dewi menyebutkan, sebanyak 22 orang yang telah menjalani swab dan masih menunggu hasilnya. Mereka yang diswab, kata dia, diantaranya tersebar di Kecamatan Batu Lappa dan Watang Sawitto, selain ASN yang seruangan dengan pasien.
"Pasien diketahui terpapar dari istrinya yang bertugas di Dinas Pertanian yang juga telah ditutup sementara. Dan ternyata ada dampak ke keluarga pasien. Untuk itu, langsung kita lakukan swab terhadap mereka yang sudah kontak erat dengan pasien," papar Dewi.
Penyebaran virus COVID-19 di Pinrang, tambah Dewi, semakin mengkhawatirkan. Apalagi, kata dia, saat ini warga masih banyak yang menggelar hajatan besar-besaran seperti pesta perkawinan.
"Ngerilah pokoknya. Warga kita minta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, agar yang terpapar Corona tak terus bertambah," harapnya.
Untuk hasil swab 22 orang yang sampelnya diambil Sabtu, pekan lalu, kata dia, masih ditunggu pihaknya. Kemungkinan, kata dia, malam nanti hasilmya sudah keluar. Ke 22 orang tersebut, juga telah disarankan agar menjalani isolasi mandiri.
"Tidak boleh ke mana-mana selama hasil swabnya belum keluar," tegasnya.
Saat ini, di Pinrang masih memiliki 39 pasien positif Corona. Tujuh diantaranya menjalani perawatan di RSU Lasinrang dan 32 pasien lainnya, menjalani wisata COVID-19 di Makassar pada beberapa hotel.
"Kami upayakan semua pasien untuk ditangani secara langsung oleh medis. Karena kami tidak bisa menjamin keluarga pasien tidak ikut terpapar ketika pasien memilih menjalani isolasi mandiri," tandasnya.
(agn)