Penanganan COVID-19 Sulsel Makin Baik, Angka Kesembuhan Meningkat
loading...
A
A
A
Meskipun dikatakan inipun masih lebih rendah dari kapasitas fasilitas pemeriksaan yang dimiliki Sulsel, dengan dukungan 12 laboratorium dan 2 unit mobil PCR dengan kapasitas pemeriksaan bisa mencapai hingga 4.500 spesimen.
"Dengan demikian perlu upaya lebih giat untuk meningkatkan tracing untuk menjangkau testing yang semakin membaik. Dari sisi standar WHO, Sulsel sudah memenuhi kriteria jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 1/1000 sampel per minggu dengan posisi per 3 Oktober sebesar 1,1/1000 per minggu," urai Ridwan.
Berdasarkan indikator layanan kesehatan, jumlah yang sedang dirawat di rumah sakit (RS) sekarang sebanyak 15,4%. Sementara yang menjalani isolasi mandiri terpusat melalui program wisata duta COVID-19 yang menjadi program unggulan Sulsel sebanyak 10%.
Dari aspek penggunaan tempat tidur isolasi juga cenderung semakin menurun dengan posisi sekarang sebesar 24%. Begitu juga dengan pemakaian tempat tidur ICU dengan persentase 19,5%.
Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Sulsel ini melanjutkan, dalam upaya mengelola pandemi COVID-19, pemprov Sulsel telah mengerahkan tenaga sebanyak 9.423 orang. Di mana 58% di antaranya perawat, dokter umum 7%, dokter spesialis 9%, tenaga penunjang 13%. Selebihnya radiographer, analisis laboratorium dan farmasi.
"Itu untuk tenaga di layanan rumah sakit. Tentu masih banyak tenaga yang lain yang menunjang dalam pengendalian COVID-19 ini. Misalnya tenaga surveilans untuk tracing, tenaga promosi kesehatan dan tenaga epidemiologi," sebut Ridwan.
Dalam menjalankan tugasnya, para tenaga tersebut diakui rentan terpapar COVID-19. Sejak pandemi, Ridwan mengaku sudah ada sebanyak 685 tenaga kesehatan (nakes) yang menderita COVID-19. Mereka terbagi 47% di antaranya merupakan perawat, 23% dokter, 13% administrasi, selebihnya dari berbagai jenis tenaga.
Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) ini menambahkan, sebaran angka kasus reproduksi efektif menurut wilayah, hampir semua kabupaten/kota angka Rt-nya berkisar antara 0,23-1,11. Dengan angka Rt secara provinsi sekitar 0,89.