Sebelum Positif COVID-19 Lalu Meninggal, Bupati Bangka Tengah Kunker ke Yogyakarta
loading...
A
A
A
BANGKA TENGAH - Calon Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh yang dinyatakan meninggal dunia Minggu (4/10/2020) dini hari tadi, memiliki riwayat perjalanan dinas ke Yogyakarta sebelum terkonfirmasi terpapar COVID-19.
"Dalam PE (penyelidikan etimologi) kami, memang yang bersangkutan (almarhum Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh) bersama rombongan melakukan perjalanan dinas ke Yogyakarta," kata Sekretaris Satgas COVID-19 Bangka Belitung Mikron Antariksa ditemui seusai prosesi pemakaman jenazah Ibnu Saleh. (BACA JUGA: Positif COVID-19, Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh Wafat )
Dia mengemukakan, setelah tiba di Babel, Ibnu Saleh sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT) akibat sakit. "Kalau tidak salah tanggal 27 September masuk rumah sakit dalam keadaan sesak napas," ujar Mikron. (BACA JUGA: Mikron Ralat Pernyataan soal Cawabup Bangka Tengah, Maaf Salah Info )
Ibnu Saleh, tutur Mikron, juga memiliki riwayat penyakit lain sehingga membuat kondisi kesehatannya terus menurun saat dirawat hingga meninggal dunia. "Sudah dua tiga hari ini beliau dalam keadaaan kritis dan pagi tadi meninggal dunia," tutur dia. (BACA JUGA: Calon Bupati Petahana Bangka Tengah dan Istri Positif Corona )
Meninggalnya cabup petahana di Pilkda Bangka Tengah ini menambah deretan daftar jumlah kasus pasien COVID-19 di Babel yang meninggal dunia. "Jumlah pasien COVID-19 di Babel yang meninggal dunia ada enam orang. Sedangkan yang terpapar 406 orang," ungkap Mikron.
Dari jumlah itu, kata Sektretaris Satgas COVID-19 Babel, saat ini ada 50 pasien yang sedang menjalani karantina di Wisma Karantina Covid-19 Babel, sebagian isolasi mandiri, dan sisanya sudah sembuh.
Kendati demikian, Provinsi Babel masih merupakan zona hijau. "Kita saat ini masih masuk zona hijau COVID-19, karena yang masih aktif di bawah seratus orang," kata Mikron.
Mikron menambahkan, Ibnu Saleh terkonfirmasi pada tanggal 1 Oktober lalu berdasarkan hasil tes swab. "Swabnya kami ambil di Labkesda Babel dan dinyatakan positif," pungkas dia.
"Dalam PE (penyelidikan etimologi) kami, memang yang bersangkutan (almarhum Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh) bersama rombongan melakukan perjalanan dinas ke Yogyakarta," kata Sekretaris Satgas COVID-19 Bangka Belitung Mikron Antariksa ditemui seusai prosesi pemakaman jenazah Ibnu Saleh. (BACA JUGA: Positif COVID-19, Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh Wafat )
Dia mengemukakan, setelah tiba di Babel, Ibnu Saleh sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT) akibat sakit. "Kalau tidak salah tanggal 27 September masuk rumah sakit dalam keadaan sesak napas," ujar Mikron. (BACA JUGA: Mikron Ralat Pernyataan soal Cawabup Bangka Tengah, Maaf Salah Info )
Ibnu Saleh, tutur Mikron, juga memiliki riwayat penyakit lain sehingga membuat kondisi kesehatannya terus menurun saat dirawat hingga meninggal dunia. "Sudah dua tiga hari ini beliau dalam keadaaan kritis dan pagi tadi meninggal dunia," tutur dia. (BACA JUGA: Calon Bupati Petahana Bangka Tengah dan Istri Positif Corona )
Meninggalnya cabup petahana di Pilkda Bangka Tengah ini menambah deretan daftar jumlah kasus pasien COVID-19 di Babel yang meninggal dunia. "Jumlah pasien COVID-19 di Babel yang meninggal dunia ada enam orang. Sedangkan yang terpapar 406 orang," ungkap Mikron.
Dari jumlah itu, kata Sektretaris Satgas COVID-19 Babel, saat ini ada 50 pasien yang sedang menjalani karantina di Wisma Karantina Covid-19 Babel, sebagian isolasi mandiri, dan sisanya sudah sembuh.
Kendati demikian, Provinsi Babel masih merupakan zona hijau. "Kita saat ini masih masuk zona hijau COVID-19, karena yang masih aktif di bawah seratus orang," kata Mikron.
Mikron menambahkan, Ibnu Saleh terkonfirmasi pada tanggal 1 Oktober lalu berdasarkan hasil tes swab. "Swabnya kami ambil di Labkesda Babel dan dinyatakan positif," pungkas dia.
(awd)