41 Kasus COVID-19 di Cimahi Muncul dalam Seminggu, Klaster Keluarga Mendominasi

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 15:06 WIB
loading...
41 Kasus COVID-19 di Cimahi Muncul dalam Seminggu, Klaster Keluarga Mendominasi
Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
CIMAHI - Sebanyak 41 kasus baru COVID-19 muncul di Kota Cimahi yakni dari periode 28 September hingga 3 Oktober 2020.

Kemunculan kasus tersebut didominasi dari penyebaran klaster keluarga bukan marena transmisi lokal di dalam wilayah.

"Seminggu ini penambahannya (kasus COVID-19) ada 41 dan kebanyakan mencuat dari klaster keluarga," kata Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Sabtu (3/10/2020).

Menurutnya, klaster keluarga total menyumbang sebanyak 47 kasus dengan 115 orang yang positif. Kondisi tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan dan bukan tidak mungkin ketika angkanya terus muncul Kota Cimahi bisa kembali dinyatakan zona merah dari keadaan saat ini zona oranye.

Berdasarkan data di Pusat Informasi COVID-19 Cimahi (PICC), saat ini kasus positif COVID-19 di Cimahi mencapai 357 kasus.

Rinciannya 89 orang positif aktif, 256 dinyatakan sembuh, dan 12 meninggal dunia. Klaster keluarga muncul karena ada penularan di lingkungan keluarga setelah ada salah satu anggota keluarga yang melakukan perjalanan luar dan menjadi carrier.

"Bagi warga Cimahi yang bekerja di luar daerah dan pergerakannya mobile ketemu banyak orang, harus ekstra hati-hati. Jangan sampai pas pulang anggota keluarga lainnya malah jadi positif," imbuhnya.

Kebanyakan orang yang terpapar COVID-19 saat ini, lanjut Ajay, merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) lantaran tidak menunjukkan gejala klinis. (Baca juga: Gempa-Tsunami Isu Lama, BPBD Jabar: Masyarakat Tahu Harus Lari ke Mana)

Namun, ada juga yang harus diisolasi di rumah sakit karena memiliki penyakit bawaan. Berdasarkan data yang dirawat di rumah sakit ada 44 dan isolasi mandiri 45 orang. (Baca juga: November, Majalengka Bakal Memasuki Musim Hujan)

"COVID-19 harus dilawan namun jangan juga ditantang. Tetap patuhi protokol kesehatan untuk meminimalisasi potensi penularan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," pungkasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1670 seconds (0.1#10.140)