Warga Lubuk Batang Nilai Galian Jaringan Gas Membahayakan dan Terkesan Asal-asalan

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 10:10 WIB
loading...
Warga Lubuk Batang Nilai Galian Jaringan Gas Membahayakan dan Terkesan Asal-asalan
Bekas galian jaringan gas membuat salah satu mobil terperosok. Foto/SINDOnews/Widori Agustino
A A A
BATURAJA - Warga di kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) , mengeluhkan buruknya kondisi galian jaringan gas (jargas).

Warga menilai pihak pemborong asal-asalan dalam proses penggalian tanah yang melewati depan rumah mereka.

Pasalnya, selain menutupi jalan masuk ke rumah warga, banyak terjadi kecelakaan lantaran tanah memenuhi bahu jalan.

"Pipa galian tersebut juga dangkal dan kami lihat tak memenuhi standar. Saat penggalian juga tak memperhatikan keamanan. Asal maunya saja," ujar Suryadi, mewakili warga, Sabtu (3/10/2020).

Bekas galian jaringan pipa gas, kata dia, sering membuat sejumlah kendaraan warga terperosok ke dalam lubang bekas galian. Tak hanya itu bekas galian juga menutupi sejumlah warung dan usaha warga.

Menurutnya, bekas galian tersebut ditutup seadanya. Bahkan, warga yang menutup secara swadaya karena pihak kontraktor tak kunjung menutup lubang galian.

Suryadi menegaskan, tak hanya bekas galian, diketahui kedalaman gakian juga dinilai tidak standar karena hanya digali kurang dari satu meter. (Baca juga: Nafsunya Liar Karena Maniak Film Bokep, Ayah Cabuli Anak Gadisnya)

"Kontraktornya seenaknya saja tidak menperhatikan. Memang ini untuk kepentingan warga tapi jangan seenaknya saja. Ini sangat berbahaya apalagi sebagian besar warga jika hajatan masih menggunakan kayu bakar. Kondisi itu berbahaya terhadap pipa jaringan itu nanti," tegasnya.

Warga berharap pihak kontraktor segera menperbaiki dan menutup bekas lubang galian, menginggat jalan sekitar galian sangat sempit dan berbahaya ketika ada kendaraan berpapasan di sekitar galian. (Baca juga: Anak Punk Bertato Menangis saat Diamankan Petugas)

"Memang ada bekas galian sampai menutup bahu jalan. Saat lewat sangat sempit. Jika tak bergantian, rentan terjadi kecelakaan," jelas Win, pengendara yang kerap melewati galian tersebut.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0984 seconds (0.1#10.140)