Kemenag Monitor! Kang Emil Butuh Dukungan Atasi Klaster Pesantren di Jabar

Kamis, 01 Oktober 2020 - 22:05 WIB
loading...
Kemenag Monitor! Kang...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku, membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengatasi penyebaran COVID-19 di lingkungan pesantren di Jabar.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, saat ini, penanganan yang sifatnya darurat sangat dibutuhkan dalam mengatasi penyebaran COVID-19 di lingkungan pesantren, yakni tes swab dan pelacakan kontak erat untuk menekan potensi penularan.

Karenanya, Kang Emil mengusulkan agar dana Rp2,6 triliun dari Kemenag yang sedianya digunakan membangun infrastruktur pendukung pencegahan COVID-19 di pesantren sebagiannya dialihkan untuk tes swab dan pelacakan kontak erat.

Usulan tersebut juga disampaikan Kang Emil dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 di lingkungan pesantren bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar yang digelar secara virtual dari Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Rabu (30/9/2020) petang. (BACA JUGA: Tiga Bulan Berturut-turut Jabar Alami Deflasi, Inflasi Tahunan Masih Rendah)

"Saya sampaikan juga ke Pemerintah Pusat bahwa ada dana Rp2,6 triliun itu kalau boleh kebijakan penggunaannya bisa dikaji ulang, tidak hanya ke infrastruktur, tapi ke penanganan COVID-19 yang sifatnya urgent, yaitu pengetesan swab ataupun tracing," katanya.

Meski begitu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar itu mengaku, usulan tersebut sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah pusat. Pasalnya, kewenangan pengalihan anggaran tersenyum merupakan domain Pemerintah Pusat melalui Kemenag.

"Tapi kewenangannya ada di Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama," imbuhnya.

Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan untuk menyikapi kasus positif COVID-19 di lingkungan pesantren di Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya.

"Jadi, kebijakannya adalah kalau dites dia (santri) itu negatif COVID-19, maka dia dipulangkan ke rumah masing-masing. Kalau dia ditesnya positif, tapi gejalanya ringan, itu dikarantina di pesantrennya, kalau yang agak parah ke rumah sakit," jelasnya.

Namun, jika pesantren tidak memadai untuk dijadikan tempat karantina, maka Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar akan menyiapkan ruang-ruang karantina mandiri. (BACA JUGA: Jual Tanah Carik Seluas 15 Ha, Mantan Kades di KBB Diperiksa Polisi)

"Contohnya di Kota Tasikmalaya, santrinya (yang positif) dikarantina di rusun milik Universitas Siliwangi dan itu sudah mulai kita lakukan dan mudah-mudahan kita bisa mencegah lebih baik," ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
160 Santri di Simalungun...
160 Santri di Simalungun Positif COVID-19, Jalani Isolasi dengan Dijaga TNI-Polri
33 Santri Positif COVID-19,...
33 Santri Positif COVID-19, Kegiatan di Pesantren Syafii Akrom Pekalongan Dihentikan
COVID-19 Menggila di...
COVID-19 Menggila di Pesantren Al-Qur'aniyyah, Pengasuh: Mudah-mudahan Jadi Pelajaran
Ribuan Pengasuh dan...
Ribuan Pengasuh dan Pendidik Pesantren di Sumatera Selatan Jalani Vaksinasi COVID-19
Dikunjungi Keluarganya,...
Dikunjungi Keluarganya, Belasan Santriwati di Tasikmalaya Positif COVID-19
Klaster Pondok Pesantren...
Klaster Pondok Pesantren Kembali Muncul di Tasikmalaya, Belasan Santriwati Positif COVID-19
169 Santri dan Pengasuh...
169 Santri dan Pengasuh Pondok Pesantren di Indramayu Positif COVID-19
125 Santri Ponpes Persis...
125 Santri Ponpes Persis 67 Benda Tasikmalaya Dipulangkan Setelah Jalani Isolasi
44 Satri di Pekanbaru...
44 Satri di Pekanbaru Terpapar COVID-19, Pesantren Darel Hikmah Ditutup
Rekomendasi
Liliana Tanoesoedibjo...
Liliana Tanoesoedibjo Resmikan Program Air Bersih BWAP Miss Indonesia di Kampung Ciseke Banten
Kawal Nova Arianto Menggema...
Kawal Nova Arianto Menggema di Medsos, Erick Thohir: Hak Prerogatif Pergantian Pelatih Ada di PSSI
Manfaat Luar Biasa Membaca...
Manfaat Luar Biasa Membaca Ayat Kursi Sebelum Tidur
Berita Terkini
Ciptakan UMKM Sukses,...
Ciptakan UMKM Sukses, Pelajar di Bogor Ikuti Pelatihan Wirausaha
1 jam yang lalu
Bekasi Perluas Jaringan...
Bekasi Perluas Jaringan Perpipaan demi Tingkatkan Jumlah Pelanggan
2 jam yang lalu
Partai Perindo Dampingi...
Partai Perindo Dampingi Anak Korban Dugaan Pencabulan di Jakarta Barat
2 jam yang lalu
Dokter Pemerkosa Pasien...
Dokter Pemerkosa Pasien RSHS Bisa Dihukum Kebiri, Veronica Tan: Patut Dipertimbangkan
3 jam yang lalu
Ahmad Sahroni Minta...
Ahmad Sahroni Minta Polisi Jangan Ragu Usut SPBU Oplosan di Bali
3 jam yang lalu
Peduli Sesama, Anggota...
Peduli Sesama, Anggota Legislatif Partai Perindo Manggarai Timur Petrus Yohanes Elmiance Bantu Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tua
3 jam yang lalu
Infografis
6 Taman di Jakarta Buka...
6 Taman di Jakarta Buka 24 Jam, Dapat Ciptakan Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved