Pemkot Deteksi 18 Jamah Tablig Asal Kota Gorontalo Peserta Reuni Akbar Gowa
loading...
A
A
A
KOTA GORONTALO - Sampai dengan Sabtu (11/4/20), terinformasi sebanyak 300 orang jamaah tablig (JT) asal Gorontalo mengikuti tablig akbar Maret lalu di Kabupaten Gowa, Sulawewsi Selatan, dari jumlah tersebut 1 orang telah dinyatakan positif terpapar virus Corona melalui hasil tes swab yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI.
”Semalam kami bersama pak Gubernur menggelar konferensi pers, mengkonfirmasi hasil swab tersebut,” kata Marten.
Dari 300 JT peserta reuni tablig akbar itu, kata Marten, ada 18 jamaah berasal dari kota Gorontalo. Dirinya pun langsung memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan tracking dan menulusuri jejak kedelapanbelas jamaah tersebut. Di mana dan siapa saja yang telah berinteraksi setelah mereka sampai di Gorontalo.
”Alhamdulillah tadi pagi mereka telah kita undang, untuk di lakukan repid test didinas kesehatan sekaligus mendeteksi jejak mereka, selama tiba di Gorontalo. Itu yang kita pastikan, sambil menunggu hasil rapid test,” ujar Marten.
Marten meminta, agar jamaah tabliqh tersebut untuk bersikap proaktif dan terbuka dalam memberikan informasi dan penjelasan. “Upaya memutus rantai penyebaran covid -19 di Gorontalo. Usai menjalani rapid test, kedelapan belas jamaah itu akan menjalani karantina di mess haji Gorontalo,” tutup Maten.
”Semalam kami bersama pak Gubernur menggelar konferensi pers, mengkonfirmasi hasil swab tersebut,” kata Marten.
Dari 300 JT peserta reuni tablig akbar itu, kata Marten, ada 18 jamaah berasal dari kota Gorontalo. Dirinya pun langsung memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan tracking dan menulusuri jejak kedelapanbelas jamaah tersebut. Di mana dan siapa saja yang telah berinteraksi setelah mereka sampai di Gorontalo.
”Alhamdulillah tadi pagi mereka telah kita undang, untuk di lakukan repid test didinas kesehatan sekaligus mendeteksi jejak mereka, selama tiba di Gorontalo. Itu yang kita pastikan, sambil menunggu hasil rapid test,” ujar Marten.
Marten meminta, agar jamaah tabliqh tersebut untuk bersikap proaktif dan terbuka dalam memberikan informasi dan penjelasan. “Upaya memutus rantai penyebaran covid -19 di Gorontalo. Usai menjalani rapid test, kedelapan belas jamaah itu akan menjalani karantina di mess haji Gorontalo,” tutup Maten.
(ar)