Beras PKH di Purwakarta Diduga Bercampur Biji Plastik, Kejaksaan Turun Tangan

Rabu, 30 September 2020 - 15:37 WIB
loading...
Beras PKH di Purwakarta...
Sampel beras yang tercampur material lain yang diduga bijih plastik. Tampak perbedaan warna dan bentuk yang terdapat dalam satu karung berasa bantuan untuk PKH di Purwakarta. Foto/SINDOnews/Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta mendalami kasus dugaan beras Program Keluarga Harapan (PKH) yang diduga bercampur biji plastik. Pengumpulan bukti dan keterangan pun menjadi langkah pertama dalam proses pendalaman iatas kasus tersebut.

“Kami masih melakukan pengumpulan bukti dan keterangan guna menelusuri mengapa terjadi kasus seperti ini. Sejauh ini baru satu titik yang kami temukan, dari satu karung beras terdapat biji plastik. Beras tersebut juga berbau,”ungkap Kajari Purwakarta, Rabu (30/9/2020). (Baca juga: Cerita Menegangkan Kapten Sanjoto saat Memburu DN Aidit di Kota Semarang)

Di bagian lain, Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos P3A Purwakarta, Rahayuwana Setiawan mengungkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala dinas dan Bulog. Begitu pula pihaknya sudah memanggil CV BGR sebapai penyalur serta dua pendamping desa. (Baca juga: Polwan Cantik dan Anggota TNI Ini Naik Becak Keliling Pasar, Ada Apa?)

“Beras ini merupakan bantuan tambahan dari Kemensos untuk PKH, jadi cuma sekali. Stelah kita minta pengecekan ke Bulog dari sampel beras yang ada ternyata hanya ada satu karung yang tercampur biji plastik,” ungkap Rahayuwana

Sementara itu, dugaan kasus ini mengemuka setelah adanya pengakuan dari warga berkaitan dengan beras yang diterimanya sebagai bantuan PKH. Berawal ketika memasak nasi di rice cooker terdapat buliran yang janggal. Tadinya mereka mengira bulir-bulir itu pengawet, sehingga meneruskan memasak beras itu sampai matang.

“Begitu dimakan terasa kesat, pahit dan kasar dan bulir seperti pengawet itu pun sudah hancur dan bercampur nasi. Pas mau nyuci beras lagi, menemukan lagi bulir yang sama. Ketika dikumpulkan ada sekitar 30 bulir, ya langsung dibuang saja,” ungkap YM, warga Sukatani.

Sampel beras yang tercampur material lain yang diduga bijih plastik. Tampak perbedaan warna dan bentuk yang terdapat dalam satu karung berasa bantuan untuk PKH di Purwakarta. Foto/SINDOnews/Asep Supiandi
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3186 seconds (0.1#10.140)