Sejak Pandemi COVID-19 di Indonesia, Skincare Semakin Dicari Orang

Rabu, 30 September 2020 - 10:52 WIB
loading...
Sejak Pandemi COVID-19 di Indonesia, Skincare Semakin Dicari Orang
Sejak Pandemi COVID-19 di Indonesia, Skincare Semakin Dicari Orang . Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Menurut laporan tren pencarian Google, pencarian terkait perawatan kulit naik hingga 230%. Sementara pencarian untuk produk-produk perawatan kulit terbaik melonjak sebesar 130%.

Hal yang mengejutkan, sejak pandemi COVID-19 berlangsung di Indonesia, tren pencarian untuk kata kunci “skincare” justru terus meningkat, bahkan hingga 2 x lipat dari waktu sebelumnya. (Baca juga: Pemda Temui Kendala Tangani COVID-19, Kemenkes: Segera Koordinasi )

“Kami telah melihat antusiasme dan demand masyarakat Indonesia yang tinggi terhadap dunia skincare, baik itu tua-muda, perempuan maupun laki-laki, mereka menyadari bahwa perawatan kulit merupakan investasi jangka panjang," kata Co-founder Westcare, Adeline Tjahjadi, kepada SINDOnews, Kamis (30/9/2020). (Baca juga: Kulit Mulus dan Sempurna, Ini 6 Rahasia Kecantikan Wanita Korsel )

Untuk itu, kata Adeline, PT Sendang Mitra Pesona, melalui brand Westcare - meluncurkan lini skincare premium pertama buatan Indonesia. Nama Westcare menunjukkan filosofi kepedulian perusahaan (Care) terhadap berbagai masalah kulit yang dihadapi wanita di negara tropis dan upaya untuk menghadirkan solusi yang tepat.

Produk-produk Westcare terbuat dari active ingredients premium dari Benua Eropa (West) untuk menghadirkan solusi perawatan kulit yang berkualitas, halal, aman digunakan, dan sesuai dengan karakteristik kulit wanita Indonesia.

Peluncuran Westcare menjawab kebutuhan skincare yang bertumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut dia, dengan masuknya produk skincare dari luar negeri, kini konsumen memiliki lebih banyak pilihan. Namun, formula dari produk-produk luar negeri tersebut seringkali belum disesuaikan dengan kebutuhan kulit orang Indonesia.

"Dari situlah, kami di Westcare berkomitmen menjadi skincare premium pertama buatan Indonesia yang menghadirkan kualitas internasional dengan harga lokal,” kata Adeline Tjahjadi.

Adeline mengatakan, Westcare menjadi jawaban tepat bagi perempuan Indonesia yang semakin tertarik mencari perawatan kulit dari brand lokal.

Berdasarkan Consumer Insight Deloitte tahun 2019, 98% konsumen Indonesia lebih memilih membeli brand skincare lokal daripada luar negeri. Hampir separuh dari konsumen pun menyatakan ketertarikan mereka untuk beralih ke produk-produk yang lebih premium, walaupun dengan harga yang lebih tinggi. Bagi para konsumen, dua faktor terpenting dalam pembelian skincare adalah harga dan kualitas.

Melihat hal tersebut, Westcare menghadirkan total 7 produk yang dibuat dari bahan-bahan premium yang aman dan cocok untuk berbagai jenis kulit.

Salah satu contohnya adalah Westcare Pure Luxury Marula Oil yang menggunakan 100% marula yang diekstrak dengan teknik Cold Pressed dan Cold Filtration untuk menjaga kandungan nutrisi dari buah marula. Dengan begitu, manfaat yang didapatkan dari pemakaian produk ini akan menjadi lebih maksimal. Produk krim siang dan malam Westcare juga mengandung ekstrak kakadu plum alami yang tinggi akan vitamin C dan berperan sebagai antioksidan kulit.

Menurut Adeline, produk Westcare terbuat dari 80% air berkualitas tinggi (pharma-grade) dan tidak mengandung pewangi buatan, sehingga aman untuk kulit sensitif dan cocok untuk penggunaan jangka panjang. Kami juga telah terdaftar di BPOM dan LLPOM MUI untuk status halal.

"Dalam proses pembuatan produk, Westcare selalu memprioritaskan kemudahan dan hasil terbaik bagi konsumen. Contohnya, kami menggunakan teknik airless pump pada krim siang dan malam, sehingga konsumen tidak perlu mengambil menggunakan tangan, tetapi cukup ditekan maka krim akan keluar. Hal ini untuk mencegah pemakaian yang berlebihan dan terutama agar krim kulit tidak terkontaminasi udara luar atau bakteri dari jari, sehingga selalu higienis,” kata dia.

Sebagai lini skincare premium pertama buatan Indonesia, Westcare berkeinginan untuk mengedukasi konsumen terkait penggunaan skincare yang baik untuk hasil optimal. Belakangan ini, banjirnya pilihan produk perawatan kulit di pasaran membuat konsumen sering berganti-ganti produk.

Padahal, pergantian epidermis (lapisan kulit terluar) membutuhkan waktu setidaknya 30 hari. Karena itu, untuk melihat efek yang sesungguhnya dari sebuah produk perawatan kulit, konsumen disarankan untuk melakukan riset terlebih dahulu tentang produk tersebut dan komit menggunakannya secara rutin minimal selama tiga bulan.

“Tidak seperti kosmetik, hasil dari skincare routine tidak bisa langsung terlihat dalam waktu singkat. Kulit kita membutuhkan proses untuk menyerap kandungan dari produk skincare dan melakukan regenerasi. Perawatan kulit adalah investasi jangka panjang untuk diri sendiri. Jika dilakukan dengan benar, kulit yang sehat akan membuat penampilan kita lebih cerah, bersih, dan kita juga akan merasa lebih percaya diri. Bahkan ketika tidak sedang menggunakan kosmetik,” ungkap Adeline.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2401 seconds (0.1#10.140)