Di Tengah Wabah Corona, Produksi Padi Purwakarta Surplus 12.000 Ton

Rabu, 15 April 2020 - 13:56 WIB
loading...
A A A
"Jenis padi yang kami tanam adalah padi Varietas Inpari 32, hasilnya sangat memuaskan. Dari biasanya rata-rata provitas 7 ton perhektar gabah kering panen, saat ini dari ubinan kami mencapai 8,3 ton per hektare atau sekitar 7,25 ton gabah kering giling. Hasil ini meningkat dari tahun tahun sebelumnya," kata Abdul.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, Kementan terus membantu petani dengan memberikan berbagai bantuan seperti benih, pupuk, alat mesin pertanian agar memudah petani terus memproduksi dan langsung tanam. Kementan pun berkomitmen menyerap gabah petani sehingga harga yang diterima petani menguntungkan saat panen.

"Sesuai arahan Menteri Pertanian, kami meminta agar kepala dinas pertanian provinsi dan kabupaten mendampingi Komando Strategis Penggilingan (Kostraling) penggilingan untuk akses Kredit Usaha Rakyat (KUR, red) sehingga mampu menyerap gabah petani," kata Suwandi.

Tak sampai di situ, ujar Suwandi, Kementan mendorong agar Kostraling segera bermitra dengan pasar online, market place, startup, e-commerce untuk memperlancar distribusi beras medium, premium dan beras khusus secara lancar dan efisien. Dengan begitu, kebutuhan pangan khususnya beras mudah diakses masyarakat.

"Kami dekatkan produsen dan konsumen agar memperlancar distribusi karena dengan kondisi wabah Corona dan kebijakan pemerintah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang menjadi persoalan adalah distribusi yang kemudian akan berdampak pada harga," pungkas dia.
(awd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1598 seconds (0.1#10.140)